BANJARNEGARA- Kepala Desa Batur terpilih, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahmad Fauzi yang dilaporkan akhirnya dditemukan
Sebelum tiba di kampung halamannya, Ahmad Fauzi dibawa ke Mapolres Banjarnegara untuk dimintai keterangan oleh penyidik yang didampingi langsung Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudhi Legawa.
"Dari Ponpes, kita bawa langsung ke Polres Banjarnegara untuk dimintai keterangan penyidik. Kapolres Banjarnegara mendampingi langsung penyidik dan menemui yang bersangkutan. Pemeriksaan ini dilakukan karena yang bersangkutan sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sehingga
Kemudian, pukul 11.00 WIB, Jumat (29/11), Ahmad Fauzi diserahkan petugas kepada istrinya Sri Tanti Rahmawati disertai Berita Acara Penyerahan.
Sementara itu, Ahmad Fauzi mengaku pergi dari rumah karena masalah pribadi. Dia pergi untuk menenangkan diri. Namun setelah berbagai tempat dikunjungi, tidak mendatangkan rasa tenang. Sehingga dia mendatangi sebuah pondok pesantren di Salatiga. Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Fauzi saat jumpa pers di Mapolres Banjarnegara, Jumat (29/11/2019).
"Saya mohon maaf Bupati, Kapolres, warga Batur karena sempat lost contack," paparnya.
Dia juga meminta maaf kepada kepada istri, anak dan keluarga besarnya. Menurut Fauzi, dia kepergiannya selama ini karena masalah pribadi. "Tidak ada kaitannya dengan siapapun dan pihak manapun," ungkapnya. Dia berharap jumpa pers ini mengakhiri berita-berita yang selama ini berkembang. Fauzi mengaku kini dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan saat ini Fauzi telah ditemukan. "Perlu saya tegaskan pada hari ini tanggal 29 November 2019 jam 11 siang, saudara Ahmad Fauzi telah berada di tengah-tengah kita," ujarnya.
Setelah muncul, dia meminta agar pihak kepolisian melakukan tes urin dan darah. Tes ini harus dilakukan sebelum pelantikan kepala desa secara serentak 11 Desember mendatang. "Saya minta tolong pihak kepolisian agar melakukan tes darah dan tes urin. Sebab ini syarat agar kades terpilih bisa dilantik," ungkapnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan Ahmad Fauzi ditemukan di sebuah pondok pesantren di Salatiga. "Kita jemput pagi tadi dalam keadaan sehat wal afiat," kata dia.
Menurutnya, pencarian Ahmad Fauzi dilakukan setelah adanya laporan dari istrinya.Dia mengatakan selama beberapa hari lost contact, Ahmad Fauzi pergi ke beberapa tempat di Banjarnegara dan Banyumas. Namun tidak menemukan ketenangan sehingga dia pergi ke sebuah pondok pesantren di Salatiga.
Kapolres menambahkan Ahmad Fauzi diperiksa sebagai saksi atas dirinya yang sempat menghilang. "Kita periksa sebagai saksi atas dirinya yang sempat putus kontak, tapi tidak kita tahan. Sebab beliau tidak melakukan pelanggaran pidana apapun. Setelah kita periksa lanjutan, dipersilahkan kembali ke tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.(drn)
Sebelum tiba di kampung halamannya, Ahmad Fauzi dibawa ke Mapolres Banjarnegara untuk dimintai keterangan oleh penyidik yang didampingi langsung Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudhi Legawa.
"Dari Ponpes, kita bawa langsung ke Polres Banjarnegara untuk dimintai keterangan penyidik. Kapolres Banjarnegara mendampingi langsung penyidik dan menemui yang bersangkutan. Pemeriksaan ini dilakukan karena yang bersangkutan sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sehingga
Kemudian, pukul 11.00 WIB, Jumat (29/11), Ahmad Fauzi diserahkan petugas kepada istrinya Sri Tanti Rahmawati disertai Berita Acara Penyerahan.
Sementara itu, Ahmad Fauzi mengaku pergi dari rumah karena masalah pribadi. Dia pergi untuk menenangkan diri. Namun setelah berbagai tempat dikunjungi, tidak mendatangkan rasa tenang. Sehingga dia mendatangi sebuah pondok pesantren di Salatiga. Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Fauzi saat jumpa pers di Mapolres Banjarnegara, Jumat (29/11/2019).
"Saya mohon maaf Bupati, Kapolres, warga Batur karena sempat lost contack," paparnya.
Dia juga meminta maaf kepada kepada istri, anak dan keluarga besarnya. Menurut Fauzi, dia kepergiannya selama ini karena masalah pribadi. "Tidak ada kaitannya dengan siapapun dan pihak manapun," ungkapnya. Dia berharap jumpa pers ini mengakhiri berita-berita yang selama ini berkembang. Fauzi mengaku kini dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan saat ini Fauzi telah ditemukan. "Perlu saya tegaskan pada hari ini tanggal 29 November 2019 jam 11 siang, saudara Ahmad Fauzi telah berada di tengah-tengah kita," ujarnya.
Setelah muncul, dia meminta agar pihak kepolisian melakukan tes urin dan darah. Tes ini harus dilakukan sebelum pelantikan kepala desa secara serentak 11 Desember mendatang. "Saya minta tolong pihak kepolisian agar melakukan tes darah dan tes urin. Sebab ini syarat agar kades terpilih bisa dilantik," ungkapnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan Ahmad Fauzi ditemukan di sebuah pondok pesantren di Salatiga. "Kita jemput pagi tadi dalam keadaan sehat wal afiat," kata dia.
Menurutnya, pencarian Ahmad Fauzi dilakukan setelah adanya laporan dari istrinya.Dia mengatakan selama beberapa hari lost contact, Ahmad Fauzi pergi ke beberapa tempat di Banjarnegara dan Banyumas. Namun tidak menemukan ketenangan sehingga dia pergi ke sebuah pondok pesantren di Salatiga.
Kapolres menambahkan Ahmad Fauzi diperiksa sebagai saksi atas dirinya yang sempat menghilang. "Kita periksa sebagai saksi atas dirinya yang sempat putus kontak, tapi tidak kita tahan. Sebab beliau tidak melakukan pelanggaran pidana apapun. Setelah kita periksa lanjutan, dipersilahkan kembali ke tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.(drn)