KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Desa Kenoyojayan Kecamatan Ambal menggelar tradisi unik yakni Gebrek Rolasan. Ini untuk memperingati Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Rolasan mempunyai arti 12, yang mana, namun Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal. Acara tersebut sekaligus untuk membuka Objek Wisata Pantai Mliwis, Sabtu (9/11/2019).
Ratusan warga menjalankan kirab palawija yang merupakan hasil pertanian desa setempat. Kirab dilaksanakan hingga ke tepi pantai. Kirab diikuti oleh perwakilan RT itu, terasa sangat istimewa. Ini lantaran menggunakan pakaian adat Khas Kebumen.
Acara Grebek Rolasan juga dihadiri oleh ratusan wisatawan. Kebanyakan mereka datang sengaja untuk menyaksikan acara tersebut. Tua muda, anak-anak hingga orang tua hadir di objek wisata di Pantai Mliwis. Hadir pula dalam Grebek Rolasan itu Anggota DPRD Kebumen Munawar Cholil, Camat Ambal dan jajaran Muspika Kecamatan Ambal. Selain itu hadir pula Ketua DPC Partai Golkar Kebumen Dra Hj Halimah Nurhayati MPA.
Ketua Panitia kegiatan Martidjo dalam sambutannya menyampaikan makna kirab merupakan luapan syukur atas hasil bumi dari masyarakat. Palawija yang dibawa terdiri dari pala pendem (Umbi-umbian) seperti ketela dan singkong serta pala gumantung (buah dan syuran) seperti cabai, jagung, terong, tomat, maupun buah-buahan lainnya. Gunungan tersebut kemudian diperebutkan masyarakat. Gunungan atau tumpeng palawija tersebut dipercaya mempunyai keberkahan tersendiri. "Kami memang sengaja mengusung konsep kebudayaan Jawa sebagai upaya melestarikan kebudayaan," jelasnya.
Martidjo menegaskan, gunungan dibuat antar RT. Ini juga sekaligus dilombakan dari segi keindahan dan kekompakan. Pihaknya berharap, kirab ini dapat membawa Desa Kenoyojayan lebih gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem karta raharja. Selain itu baik masyarakat maupun pemimpin desa dapat bahu-membahu membuat desa melimpah rejekinya dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Sementara Kepala Desa Kenoyojayan Martono menyampaikan momen grebek rolasan juga dilaksanakan sebagai penanda pembukaan wisata Pantai Mliwis. Dimana, konsep yang diusung yakni memaksimalkan potensi alam yang ada. “Ini meliputi pantai maupun pertanian yang akan menjadi agrowisata di tepi Pantai Mliwis,” ucapnya. (mam)
Ratusan warga menjalankan kirab palawija yang merupakan hasil pertanian desa setempat. Kirab dilaksanakan hingga ke tepi pantai. Kirab diikuti oleh perwakilan RT itu, terasa sangat istimewa. Ini lantaran menggunakan pakaian adat Khas Kebumen.
Acara Grebek Rolasan juga dihadiri oleh ratusan wisatawan. Kebanyakan mereka datang sengaja untuk menyaksikan acara tersebut. Tua muda, anak-anak hingga orang tua hadir di objek wisata di Pantai Mliwis. Hadir pula dalam Grebek Rolasan itu Anggota DPRD Kebumen Munawar Cholil, Camat Ambal dan jajaran Muspika Kecamatan Ambal. Selain itu hadir pula Ketua DPC Partai Golkar Kebumen Dra Hj Halimah Nurhayati MPA.
Ketua Panitia kegiatan Martidjo dalam sambutannya menyampaikan makna kirab merupakan luapan syukur atas hasil bumi dari masyarakat. Palawija yang dibawa terdiri dari pala pendem (Umbi-umbian) seperti ketela dan singkong serta pala gumantung (buah dan syuran) seperti cabai, jagung, terong, tomat, maupun buah-buahan lainnya. Gunungan tersebut kemudian diperebutkan masyarakat. Gunungan atau tumpeng palawija tersebut dipercaya mempunyai keberkahan tersendiri. "Kami memang sengaja mengusung konsep kebudayaan Jawa sebagai upaya melestarikan kebudayaan," jelasnya.
Martidjo menegaskan, gunungan dibuat antar RT. Ini juga sekaligus dilombakan dari segi keindahan dan kekompakan. Pihaknya berharap, kirab ini dapat membawa Desa Kenoyojayan lebih gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem karta raharja. Selain itu baik masyarakat maupun pemimpin desa dapat bahu-membahu membuat desa melimpah rejekinya dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Sementara Kepala Desa Kenoyojayan Martono menyampaikan momen grebek rolasan juga dilaksanakan sebagai penanda pembukaan wisata Pantai Mliwis. Dimana, konsep yang diusung yakni memaksimalkan potensi alam yang ada. “Ini meliputi pantai maupun pertanian yang akan menjadi agrowisata di tepi Pantai Mliwis,” ucapnya. (mam)