Dengan penuh semangat para siswa yang merupakan asisten Pembina PMR Madya itu menanam tanaman obat yang terbiasa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembina PMR Madya SMP Negeri 1 Poncowarno, Nazi Hafid mengatakan kegiatan kemaren diikuti oleh 50, terdiri dari 5 anak laki-laki dan 45 anak perempuan yang tergabung dalam PMR Madya.
Aksi gemar menanam tanaman obat ini dalam rangka membentuk karakter para siswa. Sekaligus, membiasakan sikap, juga membuat para siswa mengetahui fungsi tanaman obat tersebut.
Seperti misal tanaman Rosela digunakan untuk menurukan darah tinggi, kunyit obat diare, jahe untuk obat masuk angin, daun sirsak digunakan untuk obat malaria dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain, para siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tak kalah penting turut mengkampanyekan gerakan menanam tanaman obat di lingkungan keluarga yaitu dengan mewajibkan seorang asissten pembina harus punya tanaman obat di rumah masing- masing.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Muhdirno SPd menyambut baik kegiatan semacam ini. Ia berharap, kegiatan ini membawa dampak positif. Tak hanya bagi peserta PMR Madya, namun keluarganya dan juga lingkungannya.
"Ini salah satu kegiatan yang baik dalam rangka mengenalkan kasiat tanaman herbal obat yang sering kita jumpai di rumah kita masing- masing akan tetapi masih jarang yang memanfaatkannya, semoga ke depan dapat menjadi penyemangat untuk kegiatan PMR di sekolah," katanya yang kemarin didampingi Ketua Bagian PB dan Relawan BPBD Kabupaten Kebumen, Totok Ari Setiyanto SKom.
Di akhir acara para anggota PMR melakukan foto wifie bersama dilanjutkan sering sering materi tentang kebencanaan yang baru- baru ini telah dilaksanakan simulasi siaga bencana terkait jebolnya tanggul Waduk Wadaslintang. (Hf/ Ep).
