KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Di Kebumen kekuatan Partai Politik non Parlemen tidak dapat dianggap enteng. Parpol yang berada di luar parlemen karena secara rumus memang KPU tidak mendapatkan kursi di parlemen. Namun kekuatannya harus diperhitungkan, karena cukup kuat dan cukup besar. Koalisi parpol non parlemen bisa menjadi rivalitas bagi parpol yang ada di parlemen.
Meskipun parpol non parlemen tidak dapat mengusung pasangan cabup dan wabup sendiri, namun dengan kekuatannya dapat "dimanfaatkan" sebagai pendukung. Selain itu koalisi parpol non parlemen juga bisa mengajukan pasangan cabup dan cawabup, ini tentunya melalui jalur independen. Jika sudah demikian bisa jadi koalisi partai non parlemen akan menjadi momok yang serius bagi partai parlemen.
Pakar Hukum sekaligus Direktur LKBH UP45 Yogyakarta DR Muh Khambali SFils SH MH menyampaikan jagad politik Kebumen bakal lebih menarik jika parpol non parlemen kompak berkoalisi. Terlebih menjadi pengusung independen atau menjadi pendukung cabup dan cawabup yang diusung parpol di parlemen.
"Selama ini parpol non parlemen sering dipandang sebelah mata. Itu karena parpol non parlemen tidak bersatu. Bayangkan jika mereka bersatu, pasti akan menggetarkan tahun politik di Kabupaten Kebumen,” tuturnya, Kamis (5/12).
DR Khambali yang juga merupan Dosen FH UP45 tersebut pun menyarankan agar parpol-parpol non parlemen bersatu padu dan membantuk mega koalisi. Ini untuk mengusung seorang cabup dan cawabup. Sehingga kekuatan partai non parlemen digunakan untuk menggusung bukan sekedar mendukung. Sehingga meskipun tidak dapat kursi di parlemen, namun parpol non parlemen tetap diakui eksistensi kekuatannya.
"Lebih bagus koalisi non parlemen mengusung cabup dan cawabup sendiri melalui jalur independen. Karena akan utuh bargaining positionnya. Kalau hanya sebagai pendukung, bisa jadi mereka hanya akan dikibulin tok, " ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, banyak cara berkiprah untuk membangun Kabupaten Kebumen. Tidak harus duduk di parlemen. Di luar parlemen pun bisa menjadi pejuang dan petarung. Selamat berjuang parpol-parpol non parlemen, teriring doa kabupaten Kebumen benar-benar Beriman, bersih, indah dan nyaman. "Lolos verifikasi KPU sebagai parpol peserta pemilu, membuktikan mereka memiliki pengikut, memiliki anggota, yang tentu patut diperhitungkan kekuatannya,” tegasnya.
Sementara itu Pimpinan DPC Partai Hanura Kebumen Solikhudin menegaskan, koalisi Kompak yakni koalisi partai non perleman sebenarnya kini sudah mempunyai kandidat. Kendati demikian hal tersebut belum akan dipublikasikan. Hal ini menunggu pelaksanaan Workshop Pilkada 2020 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Kami sudah ada kandidat. Tungga saja, nanti akan disampaikan ke publik,” ucapnya. (mam)
Meskipun parpol non parlemen tidak dapat mengusung pasangan cabup dan wabup sendiri, namun dengan kekuatannya dapat "dimanfaatkan" sebagai pendukung. Selain itu koalisi parpol non parlemen juga bisa mengajukan pasangan cabup dan cawabup, ini tentunya melalui jalur independen. Jika sudah demikian bisa jadi koalisi partai non parlemen akan menjadi momok yang serius bagi partai parlemen.
Pakar Hukum sekaligus Direktur LKBH UP45 Yogyakarta DR Muh Khambali SFils SH MH menyampaikan jagad politik Kebumen bakal lebih menarik jika parpol non parlemen kompak berkoalisi. Terlebih menjadi pengusung independen atau menjadi pendukung cabup dan cawabup yang diusung parpol di parlemen.
"Selama ini parpol non parlemen sering dipandang sebelah mata. Itu karena parpol non parlemen tidak bersatu. Bayangkan jika mereka bersatu, pasti akan menggetarkan tahun politik di Kabupaten Kebumen,” tuturnya, Kamis (5/12).
DR Khambali yang juga merupan Dosen FH UP45 tersebut pun menyarankan agar parpol-parpol non parlemen bersatu padu dan membantuk mega koalisi. Ini untuk mengusung seorang cabup dan cawabup. Sehingga kekuatan partai non parlemen digunakan untuk menggusung bukan sekedar mendukung. Sehingga meskipun tidak dapat kursi di parlemen, namun parpol non parlemen tetap diakui eksistensi kekuatannya.
"Lebih bagus koalisi non parlemen mengusung cabup dan cawabup sendiri melalui jalur independen. Karena akan utuh bargaining positionnya. Kalau hanya sebagai pendukung, bisa jadi mereka hanya akan dikibulin tok, " ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, banyak cara berkiprah untuk membangun Kabupaten Kebumen. Tidak harus duduk di parlemen. Di luar parlemen pun bisa menjadi pejuang dan petarung. Selamat berjuang parpol-parpol non parlemen, teriring doa kabupaten Kebumen benar-benar Beriman, bersih, indah dan nyaman. "Lolos verifikasi KPU sebagai parpol peserta pemilu, membuktikan mereka memiliki pengikut, memiliki anggota, yang tentu patut diperhitungkan kekuatannya,” tegasnya.
Sementara itu Pimpinan DPC Partai Hanura Kebumen Solikhudin menegaskan, koalisi Kompak yakni koalisi partai non perleman sebenarnya kini sudah mempunyai kandidat. Kendati demikian hal tersebut belum akan dipublikasikan. Hal ini menunggu pelaksanaan Workshop Pilkada 2020 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Kami sudah ada kandidat. Tungga saja, nanti akan disampaikan ke publik,” ucapnya. (mam)