KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wajah-wajah ceria terlihat saat siswa SMP Negeri 2 Puring diajak mengikuti kegiatan Outbond di Desa Kawedusan Kecamatan Kebumen, Kamis (5/12/2019). Dalam kesempatan itu, para siswa yang tergabung dalam organisasi siswa PMR tingkat Madya SMP N 1 Puring itu diajak berpetualang.
Mulai dari fun game, flying fox, climbing wall, panahan, jembatan tali dan jembatan kayu. Pada jenis permainan Fun Game para siswa akan membutuhkan modal utama yakni kesatuan antar regu dan juga kekompakan dalam menjalankan permainan tersebut.
Pembina PMR SMP Negeri 2 Puring, Nur Faridah, mengatakan, outbond itu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Pelantikan PMR Madya SMP Negeri 2 Puring. Kali ini diikuti sebanyak 210 siswa. Terdiri atas 108 laki laki dan 102 perempuan dengan didampingi oleh 36 pendamping diantaranya 8 Pembina PMR.
"Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menambah wawasan bagi anggota PMR kami juga untuk pengenalan lingkungan serta belajar anak melatih keberanian dan kemandirian serta membentuk anggota PMR yg tangguh dan terampil dalam menghadapi berbagai jenis kegiatan," katanya.
Nur Farida menambahkan, PMR Madya adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang anggotanya terdiri dari anak anak usia SMP sederajat yang dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia.
Anggota PMR juga bisa membantu melaksanakan tugas kepalangmerahan meningkatkan ketrampilan dalam kemanusiaan. Selain kegiatan itu pembentukan karakter, kedisiplinan, bertanggung jawab, menolong sesama dan bekerjasama, bagi anggota PMR menjadi tujuan utama.
"Outbound merupakan kegiatan ekstern dimana diharapkan menambah wawasan bagi anggota PMR kami serta untuk belajar anak melatih keberanian dan kemandirian. Juga untuk membentuk anggota PMR yang tangguh dan terampil dalam menghadapi berbagai jenis kegiatan,” ungkap Nur Farida yang kemarin didampingi Kepala Markas PMI Kebumen, Eko Purwanto.
Kepala SMP Negeri 2 Puring, Mujiono SPd MMPd, menyampaikan, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. Selain untuk kegiatan pelantikan, kegiatan ini juga bermakna penting dalam mengenalkan anak pada lingkungan dan penguatan pendidikan karakter. "Kegiatan ini untuk sekaligus menambah wawasan dan ketangkasan para siswa, juga sekaligus untuk mengisi kegiatan akhir semester," katanya.(fur)
Mulai dari fun game, flying fox, climbing wall, panahan, jembatan tali dan jembatan kayu. Pada jenis permainan Fun Game para siswa akan membutuhkan modal utama yakni kesatuan antar regu dan juga kekompakan dalam menjalankan permainan tersebut.
Pembina PMR SMP Negeri 2 Puring, Nur Faridah, mengatakan, outbond itu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Pelantikan PMR Madya SMP Negeri 2 Puring. Kali ini diikuti sebanyak 210 siswa. Terdiri atas 108 laki laki dan 102 perempuan dengan didampingi oleh 36 pendamping diantaranya 8 Pembina PMR.
"Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menambah wawasan bagi anggota PMR kami juga untuk pengenalan lingkungan serta belajar anak melatih keberanian dan kemandirian serta membentuk anggota PMR yg tangguh dan terampil dalam menghadapi berbagai jenis kegiatan," katanya.
Nur Farida menambahkan, PMR Madya adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang anggotanya terdiri dari anak anak usia SMP sederajat yang dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia.
Anggota PMR juga bisa membantu melaksanakan tugas kepalangmerahan meningkatkan ketrampilan dalam kemanusiaan. Selain kegiatan itu pembentukan karakter, kedisiplinan, bertanggung jawab, menolong sesama dan bekerjasama, bagi anggota PMR menjadi tujuan utama.
"Outbound merupakan kegiatan ekstern dimana diharapkan menambah wawasan bagi anggota PMR kami serta untuk belajar anak melatih keberanian dan kemandirian. Juga untuk membentuk anggota PMR yang tangguh dan terampil dalam menghadapi berbagai jenis kegiatan,” ungkap Nur Farida yang kemarin didampingi Kepala Markas PMI Kebumen, Eko Purwanto.
Kepala SMP Negeri 2 Puring, Mujiono SPd MMPd, menyampaikan, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. Selain untuk kegiatan pelantikan, kegiatan ini juga bermakna penting dalam mengenalkan anak pada lingkungan dan penguatan pendidikan karakter. "Kegiatan ini untuk sekaligus menambah wawasan dan ketangkasan para siswa, juga sekaligus untuk mengisi kegiatan akhir semester," katanya.(fur)