KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Burung Lawet yang juga menjadi ikon Kabupaten Kebumen kini juga ditetapkan sebagai Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 2020. Peluncuran oleh Komisioner KPU Kabupaten Kebumen, Rabu (4/12/2019) di Pendopo Bupati Kebumen.
Acara peluncuran dihadiri oleh Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz. Selain itu hadir juga Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Forkopimda, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyantoro dan Ketua Bawaslu Arif Supriyanto. Hadir pula sejumlah pimpinan partai politik, para anggota DPRD Kebumen, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.
Ketua KPU Kebumen Yulianto menyampaikan alasan Si Lawet dijadikan sebagai Maskot Pilbup yang ditentukan melalui serangkaian tahapan. Dimana, para Komisioner KPU Kabupaten Kebumen melakukan diskusi dengan para akademisi. Selanjutnya, disepakati bahwa Burung Lawet sebagai Maskot Pilbup Kebumen 2020 mendatang.
"Burung Lawet menggambarkan sumber penghasilan daerah. Selain itu juga merupakan pencerminan dari ketekunan dan kegesitan yang penuh dinamika dari masyarakat Kebumen untuk membangun daerahnya," tuturnya.
Bukan hanya itu saja, Yulianto juga menegaskan jika Maskot Si Lawet juga memiliki karakteristik. Yakni menggunakan pakaian khas Kebumen. Ini seperti ikat kepala meretan, Surjan, lancingan bebed, dan celana komprang. Burung juga mengangkat kotak suara yang menggambarkan KPU akan mengawal suara dan menjunjung nilai-nilai dalam Pemilu. Posisi lawet dalam berpose ajakan dimaksudkan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilbup. "Warna dominan adalah warna netral putih, hitam, coklat dan abu-abu. Ini juga mengadung makna KPU sebagai penyelenggara pemilu bersikap netral. Kami juga telah membuat slogan Pilbup 2020 yakni Pilbup Resik Kebumen Apik," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz menyampiakan Pilbup merupakan hajat Pemkab dan partai politik. Menurutnya, semakin banyak calon tetunya akan lebih baik. Ini karena masyarakat dapat memiliki pilihan untuk calon pemimpin. Pengalaman Pilkades maupun pemilihan umum lain dapat menjadi rujukan untuk Pilbup ke depan. "Harapannya Pilbup ke depan kondusif dan aman," ucapnya. (mam)
Acara peluncuran dihadiri oleh Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz. Selain itu hadir juga Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Forkopimda, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyantoro dan Ketua Bawaslu Arif Supriyanto. Hadir pula sejumlah pimpinan partai politik, para anggota DPRD Kebumen, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.
Ketua KPU Kebumen Yulianto menyampaikan alasan Si Lawet dijadikan sebagai Maskot Pilbup yang ditentukan melalui serangkaian tahapan. Dimana, para Komisioner KPU Kabupaten Kebumen melakukan diskusi dengan para akademisi. Selanjutnya, disepakati bahwa Burung Lawet sebagai Maskot Pilbup Kebumen 2020 mendatang.
"Burung Lawet menggambarkan sumber penghasilan daerah. Selain itu juga merupakan pencerminan dari ketekunan dan kegesitan yang penuh dinamika dari masyarakat Kebumen untuk membangun daerahnya," tuturnya.
Bukan hanya itu saja, Yulianto juga menegaskan jika Maskot Si Lawet juga memiliki karakteristik. Yakni menggunakan pakaian khas Kebumen. Ini seperti ikat kepala meretan, Surjan, lancingan bebed, dan celana komprang. Burung juga mengangkat kotak suara yang menggambarkan KPU akan mengawal suara dan menjunjung nilai-nilai dalam Pemilu. Posisi lawet dalam berpose ajakan dimaksudkan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilbup. "Warna dominan adalah warna netral putih, hitam, coklat dan abu-abu. Ini juga mengadung makna KPU sebagai penyelenggara pemilu bersikap netral. Kami juga telah membuat slogan Pilbup 2020 yakni Pilbup Resik Kebumen Apik," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz menyampiakan Pilbup merupakan hajat Pemkab dan partai politik. Menurutnya, semakin banyak calon tetunya akan lebih baik. Ini karena masyarakat dapat memiliki pilihan untuk calon pemimpin. Pengalaman Pilkades maupun pemilihan umum lain dapat menjadi rujukan untuk Pilbup ke depan. "Harapannya Pilbup ke depan kondusif dan aman," ucapnya. (mam)