KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bagi sebagian orang, ular dan dan hewan berjenis reptil masih dianggap berbahaya. Alhasil, bila bertemu hewan-hewan itu, sebagian memilih membunuhnya karena takut. Padahal, faktanya tidak demikian. Banyak diantara hewan yang dianggap berbahaya itu bisa dipelihara.
Bahwa binatan reptile tak harus ditakuti dibuktikan langsung oleh para siswa SMPN 1 Sadang, saat komunitas pencinta satwa datang ke sekolah, Jumat (6/12). Pada kesempatan itu, Komunitas Chimaru Reptile Kebumen berbagi informasi dan pengetahuan seputar hewan reptile. Para siswa pun tampak antusias saat diajak mengenal ular, , iguana dan sejumlah reptile lainnya.
Bahwa binatan reptile tak harus ditakuti dibuktikan langsung oleh para siswa SMPN 1 Sadang, saat komunitas pencinta satwa datang ke sekolah, Jumat (6/12). Pada kesempatan itu, Komunitas Chimaru Reptile Kebumen berbagi informasi dan pengetahuan seputar hewan reptile. Para siswa pun tampak antusias saat diajak mengenal ular, , iguana dan sejumlah reptile lainnya.
Kepada para siswa, Ketua Chimaru Reptile Kebumen, Khoerul Umam mengatakan, tidak semua binatang reptil berbahaya. Menurutnya, ada hewan yang tidak berbisa, berbisa rendah, sedang, dan tinggi serta ada yang dapat dipelihara. Alih-alih takut, kata Khoerul Umam, seyogyanya para siswa diminta memahami jenis-jenis hewan tersebut dan tahu bagaimana cara menanganinya.
"Masyarakat diharapkan agar lebih peduli terhadap lingkungan utamanya satwa dan khususnya binatang reptil," imbuh Khoerul Umam.
Salah satu siswa, Laura Jastin Vanhaeln mengatakan dirinya mengaku senang melihat dan mempelajari berbagai jenis reptil secara langsung. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa membedakan jenis reptil yang berbahaya dan yang tidak serta cara pertolongan pertama pada korban”, ungkapnya.
Dia berharap kegiatan semacam ini diselenggarakan rutin sehingga bisa memberikan pendidikan kepada peserta didik agar peduli kepada satwa.
Kepala SMPN 1 Sadang, Drs Suharsono, MPd, menyampaikan, pengenalan dan edukasi hewan reptil kemarin digelar sebagai kegiatan pertama pasca Penilaian Akhir Semester 1, SMPN 1 Sadang. Selain pengenalan dan edukasi hewan reptil, juga akan digelar Classmeting, Pelantikan Pramuka Penggalang Rakit, dan Pameran Seni
Terkait edukasi reptil penting mengingat kondisi geografis Sadang berupa hutan dan pegunungan serta masih banyak binatang reptil yang membahayakan seperti ular berbisa.
"Dengan kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis binatang reptil, memahami bahaya gigitan binatang-binatang reptil dan cara menanganinya," ujarnya. (cah)
"Masyarakat diharapkan agar lebih peduli terhadap lingkungan utamanya satwa dan khususnya binatang reptil," imbuh Khoerul Umam.
Salah satu siswa, Laura Jastin Vanhaeln mengatakan dirinya mengaku senang melihat dan mempelajari berbagai jenis reptil secara langsung. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa membedakan jenis reptil yang berbahaya dan yang tidak serta cara pertolongan pertama pada korban”, ungkapnya.
Dia berharap kegiatan semacam ini diselenggarakan rutin sehingga bisa memberikan pendidikan kepada peserta didik agar peduli kepada satwa.
Kepala SMPN 1 Sadang, Drs Suharsono, MPd, menyampaikan, pengenalan dan edukasi hewan reptil kemarin digelar sebagai kegiatan pertama pasca Penilaian Akhir Semester 1, SMPN 1 Sadang. Selain pengenalan dan edukasi hewan reptil, juga akan digelar Classmeting, Pelantikan Pramuka Penggalang Rakit, dan Pameran Seni
Terkait edukasi reptil penting mengingat kondisi geografis Sadang berupa hutan dan pegunungan serta masih banyak binatang reptil yang membahayakan seperti ular berbisa.
"Dengan kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis binatang reptil, memahami bahaya gigitan binatang-binatang reptil dan cara menanganinya," ujarnya. (cah)
Berita Terbaru :
- Residivis Sabu Kembali Ditangkap Polisi
- Hilang Tiga Hari, Nenek Sadem Ditemukan di Hutan
- Bupati Kebumen "Plesirkan" Gratis Siswa Seminggu Sekali
- 400 Peserta Ikuti Geopark Trail Run (KGTR) 2025
- Pedagang Sayuran Diduga Terlibat Kasus Penipuan Miliaran Rupiah
- Bantu Korban Tanah Bergerak, PMI Kebumen kirim 5 Relawan ke Sirampong Brebes
- Sumanto Sesalkan Insiden Bentrok Aksi Demo May Day di Semarang