KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 218 desa melunasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) secara serentak, pada kegiatan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2020 satu hari lunas, yang digelar Pemkab Kebumen, Selasa (28/1/2020)
Dalam kegiatan pembayaran PBB serentak non tunai ini, diselenggarakan di tiga tempat. Yaitu di SDN Tlogowulung Kecamatan Alian, Balai Desa Nogoraji Kecamatan Buayan, dan Pasar Soma Desa Gunungsari Kecamatan Karanggayam.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Kepala Bapenda Kebumen Mahmud Fauzi, Kepala Kantor Pertanahan Kebumen Tugas Dwi Padma, Pimpinan Bank Jateng Kebumen HS Yudiantoro. Serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.
Pada kesempatan itu juga dilakukan video conference antara Bupati KH Yazid Mahfudz, dengan Wabup Arif Sugiyanto yang berada di Desa Gunungsari dan Sekda Ahmad Ujang Sugiono di Desa Nogoraji Kecamatan Buayan.
Bupati KH Yazid Mahfudz, mengatakan peran serta masyarakat dalam pelunasan PBB makin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan progres positif penerimaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2019, jumlah desa/kelurahan yang mengikuti Satu Hari Lunas sebanyak 128 desa/kelurahan, dengan realisasi penerimaan PBB per 31 Desember 2019 melampaui target sebesar 107,16 persen atau sebesar Rp 47 miliar. Pada 2020 ini jumlah peserta Satu Hari Lunas PBB meningkat menjadi 218 desa/kelurahan dengan target penerimaan Rp 15 miliar.
"Ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan yang didukung pula dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan dan program kegiatan pengelolaan perpajakan daerah dari tingkat desa/kelurahan hingga kabupaten," ujarnya.
Yazid Mahfudz, mengatakan pada 2020, Pajak Daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah memiliki kontribusi dalam pembiayaan pembangunan di Kabupaten Kebumen.
Dari jumlah 26 persen Pajak Daerah di APBD Kebumen tahun 2020, menargetkan penerimaan yang berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 42 persen atau Rp 47 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya-upaya inovatif agar sumber pembiayaan pembangunan daerah ini dapat memberikan hasil yang signifikan, mulai dari pengelolaan data, penggalian potensi, penagihan, dan peningkatan pelayanannya," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapreasi niat warga yang taat terhadap pajak. Wabup berharap warga dapat menikmati hasil yang dilakukan melalui membayar pajak, dan mengajak untuk mengawasi penggunaannya.
Adapun target capaian wajib pajak agar tepat waktu ditahun 2019 pendapatan yang dikelola mencapai 106,47 / 110 miliar, sedangkan targetnya 103 miliar. "Terkait target dan realisasi merupakan kewajiban kami untuk melaksanakan pembayaran tepat waktu. Momen ini sangat strategis sesuai visi misi pemkab mengelola pajak secara profesional, " ucapnya.
Lebih lanjut, Arif Sugiyanto, memberikan apresiasi kepada warga yang telah melakukan pelunasan di 28 januari 2020. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab memberikan beberapa hadiah hiburan.
Sudirman (45) salah satu warga Desa Gunungsari RT 07 RW 04 Kecamatan Karanggayam mengaku terbantu dengan penerapan program pembayaran PBB satu hari lunas. Meski sebelumnya telah dilakukan jemput bola oleh pihak pemerintah desa. Namun, dengan disediakan doorprize menurutnya menjadi daya tarik tersendiri. "Pastinya jadi mudah bayar pajaknya, ada mobil dari Bank Jateng juga jadi tahu bayar dan caranya seperti apa, terrnyata prosesnya nggak lama," ujarnya.
Pemkab Kebumen memang terus berupaya memudahkan para wajib pajak. Bahkan pada kesempatan kemarin, Pemkab menyiapkan mobil pelayanan kas keliling dari Bank Jateng disetiap lokasi kegiatan agar masyarakat dapat membayar langsung. Tak hanya itu, pembayaran dilakukan dengan fasilitas pembayaran cukup menggunakan ATM Bank Jateng.
Wakil Bupati Arif kemarin menjadi salah satu wajib pajak yang mearasakan layanan itu. "Sekarang mudah tinggal pakai kartu ATM Bank Jateng sudah bisa bayar pajak tidak perlu antri lagi. Ini saya sudah bayar pajak tanah dan bangunan bapak saya," kata Arif Sugiyanto usai membayar pajak melalui ATM Bank Jateng di Mobil Kas Kliling di Pasar Soma Kecamatan Karanggayam.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Bappenda Kebumen, Wahyu Siswanti, mengatakan kegiatan pembayaran PBB serentak non tunai kemarin diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak.
"Output utama adalah kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, semacam investasi SDM. Jadi kedepan masyarakat sudah tidak perlu diajak tapi datang sendiri," ucapnya, Selasa (28/1).
Wahyu menambahkan, program tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Kebumen dengan Bank Jateng dalam meningkatkan inovasi terkait sistem dalam pengelolaan pendapat daerah sebagai tugas pokok dan fungsi sesuai visi dan misi mengelola 11 sasaran pajak. "Kami berharap untuk desa yang lain yang belum mendaftrakan diri dalam satu hari pelunasan pembayaran pajak, pada periode selanjutnya bisa ikut serta, agar kebumen semakin maju," katanya. (fur)
Dalam kegiatan pembayaran PBB serentak non tunai ini, diselenggarakan di tiga tempat. Yaitu di SDN Tlogowulung Kecamatan Alian, Balai Desa Nogoraji Kecamatan Buayan, dan Pasar Soma Desa Gunungsari Kecamatan Karanggayam.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Kepala Bapenda Kebumen Mahmud Fauzi, Kepala Kantor Pertanahan Kebumen Tugas Dwi Padma, Pimpinan Bank Jateng Kebumen HS Yudiantoro. Serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.
Pada kesempatan itu juga dilakukan video conference antara Bupati KH Yazid Mahfudz, dengan Wabup Arif Sugiyanto yang berada di Desa Gunungsari dan Sekda Ahmad Ujang Sugiono di Desa Nogoraji Kecamatan Buayan.
Bupati KH Yazid Mahfudz, mengatakan peran serta masyarakat dalam pelunasan PBB makin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan progres positif penerimaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2019, jumlah desa/kelurahan yang mengikuti Satu Hari Lunas sebanyak 128 desa/kelurahan, dengan realisasi penerimaan PBB per 31 Desember 2019 melampaui target sebesar 107,16 persen atau sebesar Rp 47 miliar. Pada 2020 ini jumlah peserta Satu Hari Lunas PBB meningkat menjadi 218 desa/kelurahan dengan target penerimaan Rp 15 miliar.
"Ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan yang didukung pula dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan dan program kegiatan pengelolaan perpajakan daerah dari tingkat desa/kelurahan hingga kabupaten," ujarnya.
Yazid Mahfudz, mengatakan pada 2020, Pajak Daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah memiliki kontribusi dalam pembiayaan pembangunan di Kabupaten Kebumen.
Dari jumlah 26 persen Pajak Daerah di APBD Kebumen tahun 2020, menargetkan penerimaan yang berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 42 persen atau Rp 47 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya-upaya inovatif agar sumber pembiayaan pembangunan daerah ini dapat memberikan hasil yang signifikan, mulai dari pengelolaan data, penggalian potensi, penagihan, dan peningkatan pelayanannya," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapreasi niat warga yang taat terhadap pajak. Wabup berharap warga dapat menikmati hasil yang dilakukan melalui membayar pajak, dan mengajak untuk mengawasi penggunaannya.
Adapun target capaian wajib pajak agar tepat waktu ditahun 2019 pendapatan yang dikelola mencapai 106,47 / 110 miliar, sedangkan targetnya 103 miliar. "Terkait target dan realisasi merupakan kewajiban kami untuk melaksanakan pembayaran tepat waktu. Momen ini sangat strategis sesuai visi misi pemkab mengelola pajak secara profesional, " ucapnya.
Lebih lanjut, Arif Sugiyanto, memberikan apresiasi kepada warga yang telah melakukan pelunasan di 28 januari 2020. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab memberikan beberapa hadiah hiburan.
Sudirman (45) salah satu warga Desa Gunungsari RT 07 RW 04 Kecamatan Karanggayam mengaku terbantu dengan penerapan program pembayaran PBB satu hari lunas. Meski sebelumnya telah dilakukan jemput bola oleh pihak pemerintah desa. Namun, dengan disediakan doorprize menurutnya menjadi daya tarik tersendiri. "Pastinya jadi mudah bayar pajaknya, ada mobil dari Bank Jateng juga jadi tahu bayar dan caranya seperti apa, terrnyata prosesnya nggak lama," ujarnya.
Pemkab Kebumen memang terus berupaya memudahkan para wajib pajak. Bahkan pada kesempatan kemarin, Pemkab menyiapkan mobil pelayanan kas keliling dari Bank Jateng disetiap lokasi kegiatan agar masyarakat dapat membayar langsung. Tak hanya itu, pembayaran dilakukan dengan fasilitas pembayaran cukup menggunakan ATM Bank Jateng.
Wakil Bupati Arif kemarin menjadi salah satu wajib pajak yang mearasakan layanan itu. "Sekarang mudah tinggal pakai kartu ATM Bank Jateng sudah bisa bayar pajak tidak perlu antri lagi. Ini saya sudah bayar pajak tanah dan bangunan bapak saya," kata Arif Sugiyanto usai membayar pajak melalui ATM Bank Jateng di Mobil Kas Kliling di Pasar Soma Kecamatan Karanggayam.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Bappenda Kebumen, Wahyu Siswanti, mengatakan kegiatan pembayaran PBB serentak non tunai kemarin diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak.
"Output utama adalah kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, semacam investasi SDM. Jadi kedepan masyarakat sudah tidak perlu diajak tapi datang sendiri," ucapnya, Selasa (28/1).
Wahyu menambahkan, program tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Kebumen dengan Bank Jateng dalam meningkatkan inovasi terkait sistem dalam pengelolaan pendapat daerah sebagai tugas pokok dan fungsi sesuai visi dan misi mengelola 11 sasaran pajak. "Kami berharap untuk desa yang lain yang belum mendaftrakan diri dalam satu hari pelunasan pembayaran pajak, pada periode selanjutnya bisa ikut serta, agar kebumen semakin maju," katanya. (fur)