KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Dua orang wisatawan Pantai Laguna Desa Lemburpurwo Kecamatan Mirit Kebumen, digulung ombak Rabu (1/1/2019). Hingga berita ini diturunkan, keduanya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, membenarkan peristiwa itu. Kejadiannya Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB saat para korban tengah berlibur di Pantai Laguna Mirit.
Adapun korban hanyut, Fadlun (18) warga Desa Mangunranan Mirit dan Zamzam (16) warga Desa Mrinen Kecamatan Kutowinangun Kebumen.
"Sebelumnya korban berangkat bertiga. Sesampainya di pantai mereka mandi di laut. Namun karena terlalu ke tengah, korban terseret ombak. Saat ini gelombang pantai selatan tengah tinggi, tentu sangat bahaya," jelas Iptu Tugiman.
Dari hasil penyelidikan kasus itu, dimungkinkan para korban mandi di area "rip current". Rip current adalah arus balik yang terbentuk akibat arus datang tegak lurus garis pantai dan menemui garis pantai yang melengkung. Arus ini dapat menyeret seseorang yang sedang berenang ke tengah laut.
Jauh sebelum peristiwa itu, sebetulnya Polres Kebumen telah mengingatkan wisatawan untuk menghindari mandi di laut. Sejumlah spanduk himbauan larangan mandi telah dipasang di sepanjang pantai di Kebumen. Melalui patroli Polsek dan personel pengamanan Ops Lilin Candi 2019, Polres Kebumen gencar melakukan himbauan agar wisatawan tidak nekad mandi di laut.
Bahayanya mandi di laut sepertinya harus benar-benar diperhatikan masyarakat. Pada hari yang sama, Rabu (1/1), masih di lokasi yang sama, seoarang bocah berusia 6 tahun nyaris tergulung ombak.
Beruntung, korban bernama Rifal Fais (6) warga Dukuh Jati Salam, Desa Jati Sari, Kebumen, itu berhasil diselamatkan oleh petugas gabungan. Menariknya, para petugas ini tengah dalam upaya pencarian dua korban remaja yang hilang terseret ombak selang beberapa jam sebelumnya.
Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto menceritakan kronologi nyars hanyutnya Rifal Fais. Fais saat itu tengah bermain bersama teman-teman Sungai Laguna. Tiba-tiba, korban tenggelam, sebelum kemudian diselamatkan petugas. Rifal kemudian dibawa ke puskesmas Mirit untuk mendapatkan perawatan.
Heri kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan mandi di laut. Mengingat kondisi arus laut saat ini tidak menentu dan sering berubah ubah." Patuhi himbauan petugas, terutama anak-anak jangan sampai lepas pengawasan dari orang tua saat bermain di pantai, " katanya. (cah)
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, membenarkan peristiwa itu. Kejadiannya Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB saat para korban tengah berlibur di Pantai Laguna Mirit.
Adapun korban hanyut, Fadlun (18) warga Desa Mangunranan Mirit dan Zamzam (16) warga Desa Mrinen Kecamatan Kutowinangun Kebumen.
"Sebelumnya korban berangkat bertiga. Sesampainya di pantai mereka mandi di laut. Namun karena terlalu ke tengah, korban terseret ombak. Saat ini gelombang pantai selatan tengah tinggi, tentu sangat bahaya," jelas Iptu Tugiman.
Dari hasil penyelidikan kasus itu, dimungkinkan para korban mandi di area "rip current". Rip current adalah arus balik yang terbentuk akibat arus datang tegak lurus garis pantai dan menemui garis pantai yang melengkung. Arus ini dapat menyeret seseorang yang sedang berenang ke tengah laut.
Jauh sebelum peristiwa itu, sebetulnya Polres Kebumen telah mengingatkan wisatawan untuk menghindari mandi di laut. Sejumlah spanduk himbauan larangan mandi telah dipasang di sepanjang pantai di Kebumen. Melalui patroli Polsek dan personel pengamanan Ops Lilin Candi 2019, Polres Kebumen gencar melakukan himbauan agar wisatawan tidak nekad mandi di laut.
Bahayanya mandi di laut sepertinya harus benar-benar diperhatikan masyarakat. Pada hari yang sama, Rabu (1/1), masih di lokasi yang sama, seoarang bocah berusia 6 tahun nyaris tergulung ombak.
Beruntung, korban bernama Rifal Fais (6) warga Dukuh Jati Salam, Desa Jati Sari, Kebumen, itu berhasil diselamatkan oleh petugas gabungan. Menariknya, para petugas ini tengah dalam upaya pencarian dua korban remaja yang hilang terseret ombak selang beberapa jam sebelumnya.
Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto menceritakan kronologi nyars hanyutnya Rifal Fais. Fais saat itu tengah bermain bersama teman-teman Sungai Laguna. Tiba-tiba, korban tenggelam, sebelum kemudian diselamatkan petugas. Rifal kemudian dibawa ke puskesmas Mirit untuk mendapatkan perawatan.
Heri kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan mandi di laut. Mengingat kondisi arus laut saat ini tidak menentu dan sering berubah ubah." Patuhi himbauan petugas, terutama anak-anak jangan sampai lepas pengawasan dari orang tua saat bermain di pantai, " katanya. (cah)