KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) kini menjadi kewaspadaan tersendiri bagi warga masyarakat Kebumen. Termasuk bagi warga Desa Candimulyo Kecamatan Kebumen. Apalagi, dua warga RW 1 desa setempat positif terjangkit penyakit DBD.
Mengantisipasi agar DBD tidak meluas, petugas gabungan melakukan pemeriksaan sekaligus menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Jumat (28/2/2020). PSN melibatkan tim Puskesmas, perangkat desa bahkan Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Brigadir Sofian, memeriksa masing-masing rumah. Total 200 rumah warga Desa Adimulyo dicek satu persatu.
Hasilnya, masih ada 52 rumah yang masih didapati jentik nyamuk yang diindikasikan adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti. Rumah yang terdapat jentik nyamuk, oleh petugas diberi tanda dengan menempelkan stiker bertuliskan "Dalam Pengawasan, Rumah Belum Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypti".
Rumah dalam pengawasan itu akan dicek secara berkala oleh petugas gabungan, dengan sebelumnya memberikan edukasi cara memberantas nyamuk dengan kegiatan 3M Plus.
Menurut Harnowo, Kepala TU Puskesmas Kebumen 1 yang memimpin langsung jalannya kegiatan PSN, gerakan 3M Plus adalah langkah yang efektif dalam meminimalkan penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, mengungkapkan Bhabinkamtibmas harus hadir dalam kegiatan masyarkat termasuk kegiatan PSN. "Kegiatan PSN di tingkat desa didampingi Bhabinkamtibmas. Kegiatan itu selanjutnya didokumentasikan dan dilaporkan ke Kapolres," jelas Iptu Tugiman.
DBD, terutama di musim penghujan ini, menjadi ancaman bagi warga Kebumen. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, di tahun 2020 ini terdapat 57 kasus DBD.(win/cah)
Mengantisipasi agar DBD tidak meluas, petugas gabungan melakukan pemeriksaan sekaligus menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Jumat (28/2/2020). PSN melibatkan tim Puskesmas, perangkat desa bahkan Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Brigadir Sofian, memeriksa masing-masing rumah. Total 200 rumah warga Desa Adimulyo dicek satu persatu.
Hasilnya, masih ada 52 rumah yang masih didapati jentik nyamuk yang diindikasikan adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti. Rumah yang terdapat jentik nyamuk, oleh petugas diberi tanda dengan menempelkan stiker bertuliskan "Dalam Pengawasan, Rumah Belum Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypti".
Rumah dalam pengawasan itu akan dicek secara berkala oleh petugas gabungan, dengan sebelumnya memberikan edukasi cara memberantas nyamuk dengan kegiatan 3M Plus.
Menurut Harnowo, Kepala TU Puskesmas Kebumen 1 yang memimpin langsung jalannya kegiatan PSN, gerakan 3M Plus adalah langkah yang efektif dalam meminimalkan penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, mengungkapkan Bhabinkamtibmas harus hadir dalam kegiatan masyarkat termasuk kegiatan PSN. "Kegiatan PSN di tingkat desa didampingi Bhabinkamtibmas. Kegiatan itu selanjutnya didokumentasikan dan dilaporkan ke Kapolres," jelas Iptu Tugiman.
DBD, terutama di musim penghujan ini, menjadi ancaman bagi warga Kebumen. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, di tahun 2020 ini terdapat 57 kasus DBD.(win/cah)