KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, masuk tiga besar lomba pelaksana gotong royong 2020. Dari ratusan desa dan kelurahan, Panjer menjadi kelurahan pertama di Kebumen yang maju pada lomba tersebut.
Kepastian ini setelah Tim penilai dari Pemprov Jateng melakukan penilaian lapangan, Rabu (26/2/2020). Kedatangan tim penilai disambut oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Balai Kelurahan Panjer.
Bersama Kepala Dispermades P3A Frans Haidar, Ketua TP PKK Kabupaten Kebumen Zuhroh Yazid Mahfudz, serta sejumlah pejabat lainnya. Turut hadir Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara, Kepala Kejari Kebumen Erry Pudyanto Marwantono.
Wakil Bupati Arif Sugiyanto, mengatakan budaya gotong royong di Kelurahan Panjer masih terpelihara dengan baik. Hal ini tergambar pada beberapa kegiatan yang merupakan bentuk kebersamaan masyarakat.
Antara lain inovasi pemilihan ketua RT dan Ketua RW yang dilakukan sebagaimana pilkada, pilpres, dan pileg. Yakni dengan menggunakan pilihan langsung atau coblosan. "Berbeda dengan wilayah lain, yang kebanyakan dicalonkan saja tidak mau. Di Kelurahan Panjer mereka harus bersaing dengan beberapa kandidat melalui pemilihan langsung," kata Arif Sugiyanto.
Menurutnya, pendidikan politik tersebut sangat baik. Disamping juga untuk mendorong partisipasi masyarakat yang tinggi baik dalam mencalonkan diri maupun menggunakan hak pilihnya.
Kegiatan lain terlihat dalam pengelolaan sampah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang dikelola dengan profesional dengan inovatif. Dengan dukungan pengurus dan masyarakat, membudidayaan maggot sebagai alternatif pakan ternak dan ikan. "Ini juga memberi edukasi bagi pelajar maupun masyarakat dalam memanfaatkan sampah sebagai barang yang tidak asal dibuang begitu saja," ujarnya.
Kemudian, Jumat Berkah juga merupakan inovasi yang lain dibidang keagamaan. Dimana masyarakat mau menyediakan makan minum bagi kaum dhuafa maupun jamaah dalam shalat jumat. "Saya berharap agar terus dilaksanakan dan tidak berhenti disini. Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan inovatif yang telah dilakukan di Kelurahan Panjer," imbuhnya.
"Saya berharap agar terus dilaksanakan dan tidak berhenti disini. Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan inovatif yang telah dilakukan di Kelurahan Panjer," imbuhnya.
Ketua Tim Penilai, Agus Suranto, membeberkan penilaian lapangan dilakukan berdasar hasil penilaian administrasi dan presentasi yang sudah dilakukan oleh lima desa dari lima kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian, ada tiga kelurahan di Jawa Tengah masuk tiga besar lomba pelaksana gotong royong 2020. Yaitu, Kelurahan Panjer (Kebnumen), Kelurahan Pudakpayung (Kota Semarang) dan Kelurahan Tidar Selatan (Kota Magelang). "Ada empat bidang yang dinilai yaitu kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya dan keagamaan, serta lingkungan hidup," terang Agus Suranto.
Empat bidang penilaian ini diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah perkotaan dan perdesaan. "Setelah kami melihat langsung ke lapangan, Kelurahan Panjer sebagai salah satu nominasi akan dijadikan model untuk kegotongroyongan masyarakat Jawa Tengah," ungkap Agus. (fur)
Kepastian ini setelah Tim penilai dari Pemprov Jateng melakukan penilaian lapangan, Rabu (26/2/2020). Kedatangan tim penilai disambut oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Balai Kelurahan Panjer.
Bersama Kepala Dispermades P3A Frans Haidar, Ketua TP PKK Kabupaten Kebumen Zuhroh Yazid Mahfudz, serta sejumlah pejabat lainnya. Turut hadir Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara, Kepala Kejari Kebumen Erry Pudyanto Marwantono.
Wakil Bupati Arif Sugiyanto, mengatakan budaya gotong royong di Kelurahan Panjer masih terpelihara dengan baik. Hal ini tergambar pada beberapa kegiatan yang merupakan bentuk kebersamaan masyarakat.
Antara lain inovasi pemilihan ketua RT dan Ketua RW yang dilakukan sebagaimana pilkada, pilpres, dan pileg. Yakni dengan menggunakan pilihan langsung atau coblosan. "Berbeda dengan wilayah lain, yang kebanyakan dicalonkan saja tidak mau. Di Kelurahan Panjer mereka harus bersaing dengan beberapa kandidat melalui pemilihan langsung," kata Arif Sugiyanto.
Menurutnya, pendidikan politik tersebut sangat baik. Disamping juga untuk mendorong partisipasi masyarakat yang tinggi baik dalam mencalonkan diri maupun menggunakan hak pilihnya.
Kegiatan lain terlihat dalam pengelolaan sampah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang dikelola dengan profesional dengan inovatif. Dengan dukungan pengurus dan masyarakat, membudidayaan maggot sebagai alternatif pakan ternak dan ikan. "Ini juga memberi edukasi bagi pelajar maupun masyarakat dalam memanfaatkan sampah sebagai barang yang tidak asal dibuang begitu saja," ujarnya.
Kemudian, Jumat Berkah juga merupakan inovasi yang lain dibidang keagamaan. Dimana masyarakat mau menyediakan makan minum bagi kaum dhuafa maupun jamaah dalam shalat jumat. "Saya berharap agar terus dilaksanakan dan tidak berhenti disini. Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan inovatif yang telah dilakukan di Kelurahan Panjer," imbuhnya.
"Saya berharap agar terus dilaksanakan dan tidak berhenti disini. Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan inovatif yang telah dilakukan di Kelurahan Panjer," imbuhnya.
Ketua Tim Penilai, Agus Suranto, membeberkan penilaian lapangan dilakukan berdasar hasil penilaian administrasi dan presentasi yang sudah dilakukan oleh lima desa dari lima kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian, ada tiga kelurahan di Jawa Tengah masuk tiga besar lomba pelaksana gotong royong 2020. Yaitu, Kelurahan Panjer (Kebnumen), Kelurahan Pudakpayung (Kota Semarang) dan Kelurahan Tidar Selatan (Kota Magelang). "Ada empat bidang yang dinilai yaitu kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya dan keagamaan, serta lingkungan hidup," terang Agus Suranto.
Empat bidang penilaian ini diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah perkotaan dan perdesaan. "Setelah kami melihat langsung ke lapangan, Kelurahan Panjer sebagai salah satu nominasi akan dijadikan model untuk kegotongroyongan masyarakat Jawa Tengah," ungkap Agus. (fur)