Seperti terlihat Senin (23/3/2020), giliran alun-alun Kebumen disemprot cairan desinfektan oleh petugas. Hadir pada kegiatan itu, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Dinas Kesehatan HA Dwi Budi Satrio, Kepala Disperkim LH Edi Rianto. Juga, para asisten Sekda, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.
Arif Sugiyanto yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan corona Kabupaten Kebumen, menyampaikan upaya sterilisasi ini masih terkait dengan upaya pencegahan Covid-19. "Selama penyemprotan cairan disinfektan, Alun-alun Kebumen ditutup total selama dua hari. Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas di tempat tersebut," ujar Arif.
Arif mengungkapkan, bahan disenfektan yang disemprotkan kemarin merupakan produksi Diperkim LH yang dipimpin Edi Riyanto. Ini tentu patut diapresiasi. "Apalagi produk desinfektan Perkim LH Kebumen ini lebih efisien dan kualitasnya bagus," kata Arif Sugiyanto, di sela-sela kegiatan.
Selain di Alun-alun Kebumen, cairan disinfektan itu disemprotkan di sejumlah tempat keramaian, seperti gedung perkantoran, masjid, hingga pasar. Arif berharap penyemprotan ini bisa membuahkan hasil maksimal dalam pencegahan penularan virus Corona. "Sampai saat ini sudah ada 185 titik yang sudah disemprot disinfektan. Pada hari Jumat besok kita akan lakukan secara massal dan mandiri," tegasnya sembari mengatakan penyemprotan masih akan menggunakan desinfektan produksi Perkim LH.
Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup Disperkim LH Kebumen Yanuari Kristiana menjelaskan, pembuatannya sanitizer sesuai dengan resep yang telah diatur oleh WHO dan BPOM. Dalam satu liter hand sanitizer terdiri atas etanol 96 persen 833 mililiter, hidrogen teroksida (H2O2) 42 mililiter dan 125 mililiter akuades. “Untuk fungsi dan manfaat sama seperti hand sanitizer lain,” ujar Yanuari Kristiana. (fur/cah)
