KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Antisipasi terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19), terus dilakukan oleh Pemkab Kebumen. Termasuk di dalamnya upaya sterilisasi pasar yang dilakukan di Pasar Tumenggungan Kebumen, Jumat (20/3/2020). Sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan tersebut dilakukan malam hari usai pasar tutup.
Kepala Dinas Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kebumen, Widiatmoko melalui Kepala UPTD Pasar II Bambang Cahyono, menyampaikan penyemprotan yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB melibatkan sebanyak 7 personil dengan 1 alat semprot berupa steam.
Penyemprotan dilakukan baik di dalam pasar maupun di luar pasar seperti lokasi pasar pagi dan pusat kuliner Kebumen. "Semua area sudah disemprot terutama blok yang menjadi pusat interaksi para pedagang sepeerti pedagang kaki lima, sektor ikan, los dan kios tak terkecuali Pusat Kuliner dan lokasi pasar pagi," kata Bambang kepada Ekspres di sela- sela kegiatan.
Penyemprotan disinfektan, kata Bambang Cahyono, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, dalam rangka memastikan warga dan pedagang nyaman dan tenang beraktivitas di pasar di tengah penyebaran Virus Corona (Covid19).
Di saat yang sama, Bambang Cahyono menegaskan, pasar di Kebumen tetap buka seperti biasa. Bambang juga membantah adanya kabar yang menyebut pasar di Kebumen tutup gara-gara virus corona.
"Pasar Tumenggungan Kebumen tetap buka seperti biasa baik pasar pagi maupun pasar umum. Isu pasar ditutup itu Hoax mas, pasar sebagai penyuplai bahan pokok dan sentral ekonomi tetap buka," ujarnya.
Hanya diakui Bambang Cahyono, pedagang pasar jelas menjadi salah satu yang terimbas dengan merebaknya kabar wabah corona. "Sejak akhir pekan ini pembeli memang mengalami penurunan. Pasar jadi terlihat tak seramai biasanya," ujarnya.
Bambang Cahyono menghimbau, warga masyarakat tidak takut pergi ke pasar. Selain melakukan sterilisasi, pihaknya juga telah memasang tempat cuci tangan bagi para pengunjung. Ada 8 titik cuci tangan permanen di setiap pintu masuk dan satu torn cuci tangan dari BPBD Kebumen. Selain menyiapkan tempat cuci tangan, pihak UPTD pasar juga menyosialiasikan cara mencuci tangan yang benar usai mekaukan kegiatan dan transaksi.
Salah satu pedagang Pasar Tumenggungan, Sri (35) mengatakan pihaknya sebagai pedagang kaki lima mengaku senang dengan adanya penyemprotan disinfektan ini. Meski begitu dirinya sadar bahwa hal itu harus diimbangi dengan menerapkan gaya hidup sehat pada diri masing-masing. "Kita juga harus wajib mengikuti anjuran pemerintah tentang cara menghindari Virus Corona dengan menerapkan hidup bersih dan sehat. Diantaranya dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun," kata Sri. (fur)
Kepala Dinas Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kebumen, Widiatmoko melalui Kepala UPTD Pasar II Bambang Cahyono, menyampaikan penyemprotan yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB melibatkan sebanyak 7 personil dengan 1 alat semprot berupa steam.
Penyemprotan dilakukan baik di dalam pasar maupun di luar pasar seperti lokasi pasar pagi dan pusat kuliner Kebumen. "Semua area sudah disemprot terutama blok yang menjadi pusat interaksi para pedagang sepeerti pedagang kaki lima, sektor ikan, los dan kios tak terkecuali Pusat Kuliner dan lokasi pasar pagi," kata Bambang kepada Ekspres di sela- sela kegiatan.
Penyemprotan disinfektan, kata Bambang Cahyono, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, dalam rangka memastikan warga dan pedagang nyaman dan tenang beraktivitas di pasar di tengah penyebaran Virus Corona (Covid19).
Di saat yang sama, Bambang Cahyono menegaskan, pasar di Kebumen tetap buka seperti biasa. Bambang juga membantah adanya kabar yang menyebut pasar di Kebumen tutup gara-gara virus corona.
"Pasar Tumenggungan Kebumen tetap buka seperti biasa baik pasar pagi maupun pasar umum. Isu pasar ditutup itu Hoax mas, pasar sebagai penyuplai bahan pokok dan sentral ekonomi tetap buka," ujarnya.
Hanya diakui Bambang Cahyono, pedagang pasar jelas menjadi salah satu yang terimbas dengan merebaknya kabar wabah corona. "Sejak akhir pekan ini pembeli memang mengalami penurunan. Pasar jadi terlihat tak seramai biasanya," ujarnya.
Bambang Cahyono menghimbau, warga masyarakat tidak takut pergi ke pasar. Selain melakukan sterilisasi, pihaknya juga telah memasang tempat cuci tangan bagi para pengunjung. Ada 8 titik cuci tangan permanen di setiap pintu masuk dan satu torn cuci tangan dari BPBD Kebumen. Selain menyiapkan tempat cuci tangan, pihak UPTD pasar juga menyosialiasikan cara mencuci tangan yang benar usai mekaukan kegiatan dan transaksi.
Salah satu pedagang Pasar Tumenggungan, Sri (35) mengatakan pihaknya sebagai pedagang kaki lima mengaku senang dengan adanya penyemprotan disinfektan ini. Meski begitu dirinya sadar bahwa hal itu harus diimbangi dengan menerapkan gaya hidup sehat pada diri masing-masing. "Kita juga harus wajib mengikuti anjuran pemerintah tentang cara menghindari Virus Corona dengan menerapkan hidup bersih dan sehat. Diantaranya dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun," kata Sri. (fur)