KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Adanya satu warga postif corona dan meninggal dunia, membuat Pemkab mengambil langkah dengan menetapkan Kebumen saat ini berstatus tanggap darurat corona (Covid-19).
Penetapan ini diikuti dengan kebijakan untuk melakukan langkah optimal dalam penanggulangan dan pencegahan virus corona. Salah satunya dengan meminta warga tidak melakukan shalat Jumat pada pekan ini.
Adapun untuk para ASN di Kebumen, Arif sebagai Ketua Gugus Corona Kebumen telah mengusulkan untuk dapat bekerja dari rumah. Selain itu, sebagai langkah pencegahan, Pemkab bakal melakukan penyemprotan desinfektan massal di Kebumen kota.
"Langkah selanjutnya, kami dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Kebumen akan melakukan gerakan massal penyemprotan desinfektan mandiri pada Jumat (25/3/2020)," ujar Arif.
Penyemprotan massal ini menyasar wilayah perkotaan. Meliputi Jl Kusuma, Jl Mayjend Soetoyo, Jl Pahlawan. "Terkait hal itu, kami meminta para pemilik toko menutup tempat usahanya sementara agar aktivitasnya tidak terganggu," imbau Arif.
Seperti diberitakan satu warga Kebumen positif corona. Pasien tersebut meninggal Rabu (25/3/2020) dalam perawatan di sebuah rumah sakit Jogjakarta. Sebelumnya, pasien sempat dirawat RS Palang Biru pada 11 Maret. Setelah itu dirujuk ke RS di Jogjakarta pada 16 Maret dan meningga 24 Maret 2020. Ini menjadi kasus positif corona pertama di Kabupaten Kebumen.(fur/cah)
Penetapan ini diikuti dengan kebijakan untuk melakukan langkah optimal dalam penanggulangan dan pencegahan virus corona. Salah satunya dengan meminta warga tidak melakukan shalat Jumat pada pekan ini.
Adapun untuk para ASN di Kebumen, Arif sebagai Ketua Gugus Corona Kebumen telah mengusulkan untuk dapat bekerja dari rumah. Selain itu, sebagai langkah pencegahan, Pemkab bakal melakukan penyemprotan desinfektan massal di Kebumen kota.
"Langkah selanjutnya, kami dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Kebumen akan melakukan gerakan massal penyemprotan desinfektan mandiri pada Jumat (25/3/2020)," ujar Arif.
Penyemprotan massal ini menyasar wilayah perkotaan. Meliputi Jl Kusuma, Jl Mayjend Soetoyo, Jl Pahlawan. "Terkait hal itu, kami meminta para pemilik toko menutup tempat usahanya sementara agar aktivitasnya tidak terganggu," imbau Arif.
Seperti diberitakan satu warga Kebumen positif corona. Pasien tersebut meninggal Rabu (25/3/2020) dalam perawatan di sebuah rumah sakit Jogjakarta. Sebelumnya, pasien sempat dirawat RS Palang Biru pada 11 Maret. Setelah itu dirujuk ke RS di Jogjakarta pada 16 Maret dan meningga 24 Maret 2020. Ini menjadi kasus positif corona pertama di Kabupaten Kebumen.(fur/cah)