KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hari-hari ini, penanganan dan antisipasi ancaman virus corona (Covid-19) menjadi fokus jajaran Pemkab Kebumen. Secara beruntun Senin-Selasa (16/17/3), Pemkab menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk mengantisipasi ancaman penyakit yang tengah mewabah di dunia tersebut.
Sejauh ini, Pemkab menyatakan Kebumen masih "aman" dari ancaman virus corona (Covid-19). Meski begitu, Pemkab menyampaikan, ada 16 orang dalam pengawasan (OPD) dan 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Untuk ke-23 orang tersebut terus dilakukan pemantauan.
Hal itu disampaikan Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz Selasa (17/3/2020) saat melakukan video confrence dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Lagi-lagi membahas penanganan virus corona.
Sejumlah pejabat juga terlihat hadir, diantaranya, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Dinas Kesehatan HA Dwi Budi Satrio, Para Asisten Sekda, Kepala RSUD Kebumen dan Prembun, serta stakeholder terkait lainnya.
Yazid menyampaikan saat ini Pemkab Kebumen masih terus melakukan langkah yang diperlukan terkait ancaman Covid19. Dalam hal ini, Pemkab telah menyiapkan RSUD Dr Soedirman (RSDS) Kebumen sebagai rumah sakit rujukan lini kedua penanganan pasien terindikasi COVID-19. "Kami telah mempersiapkan ruang isolasi khusus di IGD, ICU dan bangsal dengan 38 tempat tidur. Saat ini sedang dalam persiapan," kata pria yang akrab disapa Gus Yazid itu.
Kepada Gubernur Ganjar, Bupati Yazid menyampaikan, ada 16 orang dalam pengawasan (OPD) dan 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) . Sedangkan, stok alat pelindung diri (APD) khusus COVID-19 sebanyak 60 buah, masker sebanyak 100 ribu, masker N95 sebanyak 140 dan kaca mata google sebanyak 31 buah. "Yang perlu dibantu VTM (Virus Transport Medium). Kami mohon bisa dibantu Pemprov Jateng," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, hingga saat ini kegiatan ekonomi di Kebumen masih berjalan stabil. pihaknya berharap semua pemangku kebijakan bisa melakukan pengawasan pasar. "Saya minta masyarakat tidak panik. Semua harus bersama-sama dalam mencegah penyebaran COVID-19," imbuhnya.
Usai melakukan video confrence dengan Gubernur, Bupati Yazid Mahfudz bersama rombongan mengecek bangsal di RSDS Kebumen. Bangsal tersebut yang akan dijadikan sebagai tempat khusus untuk merawat pasien Corona.
Seperti diberitakan, seorang warga Kebumen meninggal pada Sabtu (14/3/2020). Untuk memastikan sebab kematian pasien yang sempat tinggal di Jakarta itu, Pemkab mengirim sampel untuk diuji di laboratorium. Sebelum itu, seorang warga sempat diisolasi di RS Margono Soekardjo karena mengidap demam. Namun pemeriksaan laboratorium dari dua orang tersebut, hasilnya negatif.(fur/cah)
Sejauh ini, Pemkab menyatakan Kebumen masih "aman" dari ancaman virus corona (Covid-19). Meski begitu, Pemkab menyampaikan, ada 16 orang dalam pengawasan (OPD) dan 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Untuk ke-23 orang tersebut terus dilakukan pemantauan.
Hal itu disampaikan Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz Selasa (17/3/2020) saat melakukan video confrence dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Lagi-lagi membahas penanganan virus corona.
Sejumlah pejabat juga terlihat hadir, diantaranya, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Dinas Kesehatan HA Dwi Budi Satrio, Para Asisten Sekda, Kepala RSUD Kebumen dan Prembun, serta stakeholder terkait lainnya.
Yazid menyampaikan saat ini Pemkab Kebumen masih terus melakukan langkah yang diperlukan terkait ancaman Covid19. Dalam hal ini, Pemkab telah menyiapkan RSUD Dr Soedirman (RSDS) Kebumen sebagai rumah sakit rujukan lini kedua penanganan pasien terindikasi COVID-19. "Kami telah mempersiapkan ruang isolasi khusus di IGD, ICU dan bangsal dengan 38 tempat tidur. Saat ini sedang dalam persiapan," kata pria yang akrab disapa Gus Yazid itu.
Kepada Gubernur Ganjar, Bupati Yazid menyampaikan, ada 16 orang dalam pengawasan (OPD) dan 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) . Sedangkan, stok alat pelindung diri (APD) khusus COVID-19 sebanyak 60 buah, masker sebanyak 100 ribu, masker N95 sebanyak 140 dan kaca mata google sebanyak 31 buah. "Yang perlu dibantu VTM (Virus Transport Medium). Kami mohon bisa dibantu Pemprov Jateng," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, hingga saat ini kegiatan ekonomi di Kebumen masih berjalan stabil. pihaknya berharap semua pemangku kebijakan bisa melakukan pengawasan pasar. "Saya minta masyarakat tidak panik. Semua harus bersama-sama dalam mencegah penyebaran COVID-19," imbuhnya.
Usai melakukan video confrence dengan Gubernur, Bupati Yazid Mahfudz bersama rombongan mengecek bangsal di RSDS Kebumen. Bangsal tersebut yang akan dijadikan sebagai tempat khusus untuk merawat pasien Corona.
Seperti diberitakan, seorang warga Kebumen meninggal pada Sabtu (14/3/2020). Untuk memastikan sebab kematian pasien yang sempat tinggal di Jakarta itu, Pemkab mengirim sampel untuk diuji di laboratorium. Sebelum itu, seorang warga sempat diisolasi di RS Margono Soekardjo karena mengidap demam. Namun pemeriksaan laboratorium dari dua orang tersebut, hasilnya negatif.(fur/cah)