KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Salah satu Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Maarif Nahdalatul Ulama (UMNU) Kebumen yakni membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM). Ini dilaksanakan dengan memberi pelatihan kepada pelaku UMKM terkait pengemasan dan pemasaran produk.
Kelompok 10 KKN UMNU Kebumen memberikan pelatihan pengemasan dan pemasaran produk secara online. Ini kepada Peternak Lebah Madu Pituduh yang berada di Desa Kebulusan Pejagoan Kebumen, Kamis (19/3/2020). Terdapat 10 kelompok KKN UMNU Kebumen yang ditempatkan di Kecamatan Pejagoan. Adapun Kelompok 10 bertugas di Desa Kebulusan Pejagoan.
Salah satu peserta Kelompok 10 KKN UMNU Kebumen Jamangatun Umi Khasanah menyampaikan KKN merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi. Dalam hal ini mahasiswa akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dimana dengan kemampuan yang dimilikinya mahasiswa akan mengabdikan diri untuk membantu masyarakat. “Di sisi lain mahasiswa sendiri merupakan Agent of Change yang artinya menjadi agen perubahan di segala bidang,” tutur Mahasiswi UMNU semester 7 ini.
Pihaknya menjelaskan, selama ini Peternak Lebah Madu Pituduh di Desa Kebulusan masih mengemas madu secara sederhana. Madu hanya dimasukkan ke dalam botol kemudian dijual. Tutup botol juga tidak disegel dan tidak pula diberi label. Padahal salah satu cara agar sebuah produk dapat menarik minat pembeli adalah dikemas dengan baik dan menarik.
“Maka dari itu kami memberi pelatihan agar pengemasan produk dilakukan secara baik dan menarik. Salah satunya disegel dan diberi label. Selain itu kami juga mengajari bagaimana cara pemasaran produk secara online,” ungkapnya, didampingi Ketua Kelompok 10 Hadi Ikhsan.
Umi menjelaskan, kini sudah memasuki zaman semua serba online. Untuk itu pemasaran madu juga sudah selayaknya dilakukan secara online. Ini baik melalui, facebook, Twiter, maupun toko online lainnya. Dengan demikian produk dapat dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu pembeli akan dengan mudah menemukan produk yang dicari tersebut. “Dalam pelatihan ini kami menekankan dua hal yakni pengemasan dan pemasaran produk,” jelasnya.
Sementara itu Peternak Lebah Madu Pituduh Albait Nur Faozi (32) menyampaikan terima kasih kepada semua peserta KKN UMNU yang telah membantunya. Diakuinya, selama ini meski peternakan lebah madunya sudah menerapkan sistem modern, namun terkait hasil madunya masih dikelola secara tradisional. “Iya terima kasih sekali. Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN dapat membantu meningkatkan usaha masyarakat,” ucapnya. (mam)
Kelompok 10 KKN UMNU Kebumen memberikan pelatihan pengemasan dan pemasaran produk secara online. Ini kepada Peternak Lebah Madu Pituduh yang berada di Desa Kebulusan Pejagoan Kebumen, Kamis (19/3/2020). Terdapat 10 kelompok KKN UMNU Kebumen yang ditempatkan di Kecamatan Pejagoan. Adapun Kelompok 10 bertugas di Desa Kebulusan Pejagoan.
Salah satu peserta Kelompok 10 KKN UMNU Kebumen Jamangatun Umi Khasanah menyampaikan KKN merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi. Dalam hal ini mahasiswa akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dimana dengan kemampuan yang dimilikinya mahasiswa akan mengabdikan diri untuk membantu masyarakat. “Di sisi lain mahasiswa sendiri merupakan Agent of Change yang artinya menjadi agen perubahan di segala bidang,” tutur Mahasiswi UMNU semester 7 ini.
Pihaknya menjelaskan, selama ini Peternak Lebah Madu Pituduh di Desa Kebulusan masih mengemas madu secara sederhana. Madu hanya dimasukkan ke dalam botol kemudian dijual. Tutup botol juga tidak disegel dan tidak pula diberi label. Padahal salah satu cara agar sebuah produk dapat menarik minat pembeli adalah dikemas dengan baik dan menarik.
“Maka dari itu kami memberi pelatihan agar pengemasan produk dilakukan secara baik dan menarik. Salah satunya disegel dan diberi label. Selain itu kami juga mengajari bagaimana cara pemasaran produk secara online,” ungkapnya, didampingi Ketua Kelompok 10 Hadi Ikhsan.
Umi menjelaskan, kini sudah memasuki zaman semua serba online. Untuk itu pemasaran madu juga sudah selayaknya dilakukan secara online. Ini baik melalui, facebook, Twiter, maupun toko online lainnya. Dengan demikian produk dapat dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu pembeli akan dengan mudah menemukan produk yang dicari tersebut. “Dalam pelatihan ini kami menekankan dua hal yakni pengemasan dan pemasaran produk,” jelasnya.
Sementara itu Peternak Lebah Madu Pituduh Albait Nur Faozi (32) menyampaikan terima kasih kepada semua peserta KKN UMNU yang telah membantunya. Diakuinya, selama ini meski peternakan lebah madunya sudah menerapkan sistem modern, namun terkait hasil madunya masih dikelola secara tradisional. “Iya terima kasih sekali. Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN dapat membantu meningkatkan usaha masyarakat,” ucapnya. (mam)