KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seiring dengan banyaknya antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, kini terjadi kelangkaan hand sanitizer di pasaran. Pasalnya hand sanitizer menjadi salah satu barang yang buruan untuk mensterilkan tangan dari bahaya ancaman virus corona. Terkait hal itu, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kebumen pun membuat hand sanitizer sendiri.
Pembuatan hand sanitizer tersebut dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan Disperkim LH Kebumen. Hand sanitizer buatan ini dilakukan untuk kebutuhan internal dinas, terlebih bagi para petugas kebersihan sampah yang menjadi salah satu wilayah tugas Disperkim LH. Dengan hand sanitizer diharapkan dapat terhindar dari paparan virus corona.
Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Disperkim LH Kebumen Yanuari Kristiana mengemukakan, pembuatan hand sanitizer dilaksanakan sesuai arahan kepala dinas. Adapun untuk pembuatannya sesuai dengan resep yang telah diatur oleh WHO dan BPOM RI.
Dimana dalam satu liter hand sanitizer terdiri dari etanol 96 persen 833 mililiter, hidrogen teroksida (H2O2) 42 mililiter dan 125 mililiter akuades. “Kemarin kami sudah membuat sekitar 15 liter hand sanitizer," tuturnya, Kamis (19/3/2020).
Dijelaskannya, proses pembuatan tersebut menggunakan bahan yang sudah tersedia di laboratorium. Adapun bahan-bahan kemudian dicampur dan diaduk. Pengadukan dilaksanakan selama 10 menit. Setelah seua bahan tercampur langkah selanjutnya yakni didiamkan, karena ada reaksi panas dan memastikan tidak ada campuran lain yang masuk. "Untuk fungsi dan manfaat sama seperti hand sanitizer lain," imbuhnya.
Sementara itu terpisah, Kepala Disperkim LH Kebumen Edi Rianto saat dikonfirmasi mengaku pembuatan ini hanya untuk kebutuhan internal. Hingga kini belum ada rencana untuk pembuatan dalam skala besar karena hal itu berkaitan dengan anggaran dan izin. Adapun tujuan utamanya untuk kebutuhan petugas kebersihan yang mencapai 200 orang sehingga harus disterilkan. "Ini untuk kebutuhan, rencananya juga untuk pembersihan area Alun-alun Kebumen Minggu depan. Tetapi kami juga akan berkoordinasi dengan para pedagang terlebih dahulu," ucapnya. (mam)
Pembuatan hand sanitizer tersebut dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan Disperkim LH Kebumen. Hand sanitizer buatan ini dilakukan untuk kebutuhan internal dinas, terlebih bagi para petugas kebersihan sampah yang menjadi salah satu wilayah tugas Disperkim LH. Dengan hand sanitizer diharapkan dapat terhindar dari paparan virus corona.
Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Disperkim LH Kebumen Yanuari Kristiana mengemukakan, pembuatan hand sanitizer dilaksanakan sesuai arahan kepala dinas. Adapun untuk pembuatannya sesuai dengan resep yang telah diatur oleh WHO dan BPOM RI.
Dimana dalam satu liter hand sanitizer terdiri dari etanol 96 persen 833 mililiter, hidrogen teroksida (H2O2) 42 mililiter dan 125 mililiter akuades. “Kemarin kami sudah membuat sekitar 15 liter hand sanitizer," tuturnya, Kamis (19/3/2020).
Dijelaskannya, proses pembuatan tersebut menggunakan bahan yang sudah tersedia di laboratorium. Adapun bahan-bahan kemudian dicampur dan diaduk. Pengadukan dilaksanakan selama 10 menit. Setelah seua bahan tercampur langkah selanjutnya yakni didiamkan, karena ada reaksi panas dan memastikan tidak ada campuran lain yang masuk. "Untuk fungsi dan manfaat sama seperti hand sanitizer lain," imbuhnya.
Sementara itu terpisah, Kepala Disperkim LH Kebumen Edi Rianto saat dikonfirmasi mengaku pembuatan ini hanya untuk kebutuhan internal. Hingga kini belum ada rencana untuk pembuatan dalam skala besar karena hal itu berkaitan dengan anggaran dan izin. Adapun tujuan utamanya untuk kebutuhan petugas kebersihan yang mencapai 200 orang sehingga harus disterilkan. "Ini untuk kebutuhan, rencananya juga untuk pembersihan area Alun-alun Kebumen Minggu depan. Tetapi kami juga akan berkoordinasi dengan para pedagang terlebih dahulu," ucapnya. (mam)