KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, yang juga Ketua Gugus Penanganan virus Corona (Covid-19), mengingatkan seluruh pihak agar tidak menyebar kabar hoaxs terkait corona.
Arif menegaskan, hingga Selasa (24/3/2020), belum ada warga Kebumen yang positif terkena Corona (Covid-19). Hal itu ditegaskan Arif Sugiyanto saat melakukan jumpa pers kepada media terkait hasil pantauan perkembangan penanganan virus corona di Command Centre (Posko) Penanggulangan Corona di Dinkes Kebumen, Selasa malam (24/3/2020).
Arif merasa perlu melurukan informasi ada warga Kebumen yang positif corona. Informasi yang beredar via aplikasi WhatsApp tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tentang adanya berita ada warga satu warga Kebumen positif corona perlu kami sampaikan kabar itu tidak benar atau hoaxs. Saya, Arif Sugiyanto, Ketua Gugus pencegahan dan penanggulan covid 19 menegaskan hingga malam ini belum ada warga (Kebumen) yang positif corona," tegas Arif.
Arif menambahkan memang ada satu yang pasien berkategori PDP (Pasien dalam pengawasan/suspcect corona) meninggal di Yogyakarta. Sementara satu PDP lain yang juga warga Kebumen dirawat di Semarang. Namun sejauh ini belum ada hasil laboratorium yang menyebutkan positif corona.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio mengamini apa yang disampaikan Wakil Bupati Kebumen. Setidaknya, belum ada hasil laboratorium yang menyebutkan pasien meninggal karena covid-19.Bahkan dari hasil Swab, hasilnya semua negatif termasuk yang dikabarkan positif corona.
Meski begitu, Arif Sugiyanto menyampaikan ada hal penting yang harus bersama-sama diingat. Yakni agar warga bersama-sama melakukan usaha pencegahan terhadap virus covis 19.
Meski belum ada yang positif, jumlah ODP dan PDP di Kebumen terus meningkat dalam hari-hari terakhir. Terbaru, Posko Penanggulangan Corona Kebumen melaporkan ada ODP 489 orang. Sementara PDP atau suspect corona berjumlah 24 orang. Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya yang 290 ODP dan 24 PDP.
"Perlu kami sampaikan, kami tengah berupaya keras melakukan upaya menanggulangi covid-19. Setiap hari kami melakukan laporan kepada masyarakat akan perkembangan di Kebumen. Selain itu, upaya terus dilakukan dengan menghentikan seluruh kegiatan yang menghadirkan massa. Termasuk meliburkkan para guru dan sterilisasi sarana-sarana publik."
"Selain itu, kami selalu mengupdate perkembangan terbaru penanggulangan dan pencegahan corona ini setiap harinya melalui website corona.kebumen.go.id."
"Kami juga betul-betul meminta tidak ada piha-pihak yang menyebarkan berita hoaxs tentang corona. Kami ingatkan sudah ada maklumat Kapolri dan sudah disosialisasikan. Kami mohon dukungan masyarakat agar Kebumen tetap terhindar dari covid-19," tegas Arif.
Seperti diketahui, menyebar berita hoax tentang corona diancam pidana. Polri bahkan sudah mengamankan beberapa orang di sejumlah daerah karena menyebar berita hoaxs soal corona. Selain itu, Polri saat ini telah mengeluarkan maklumat agar warga melakukan social distancing dan menghindari kegiatan yang melibatkan massa.
Selain Arif Sugiyanto dan Budi Satrio, hadir kemarin Sekretaris Daerah Ujang Sugiono dan Sekretaris Dinkes Kebumen Kusbiyantoro. (fur/cah)
Arif menegaskan, hingga Selasa (24/3/2020), belum ada warga Kebumen yang positif terkena Corona (Covid-19). Hal itu ditegaskan Arif Sugiyanto saat melakukan jumpa pers kepada media terkait hasil pantauan perkembangan penanganan virus corona di Command Centre (Posko) Penanggulangan Corona di Dinkes Kebumen, Selasa malam (24/3/2020).
Arif merasa perlu melurukan informasi ada warga Kebumen yang positif corona. Informasi yang beredar via aplikasi WhatsApp tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tentang adanya berita ada warga satu warga Kebumen positif corona perlu kami sampaikan kabar itu tidak benar atau hoaxs. Saya, Arif Sugiyanto, Ketua Gugus pencegahan dan penanggulan covid 19 menegaskan hingga malam ini belum ada warga (Kebumen) yang positif corona," tegas Arif.
Arif menambahkan memang ada satu yang pasien berkategori PDP (Pasien dalam pengawasan/suspcect corona) meninggal di Yogyakarta. Sementara satu PDP lain yang juga warga Kebumen dirawat di Semarang. Namun sejauh ini belum ada hasil laboratorium yang menyebutkan positif corona.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio mengamini apa yang disampaikan Wakil Bupati Kebumen. Setidaknya, belum ada hasil laboratorium yang menyebutkan pasien meninggal karena covid-19.Bahkan dari hasil Swab, hasilnya semua negatif termasuk yang dikabarkan positif corona.
Meski begitu, Arif Sugiyanto menyampaikan ada hal penting yang harus bersama-sama diingat. Yakni agar warga bersama-sama melakukan usaha pencegahan terhadap virus covis 19.
Meski belum ada yang positif, jumlah ODP dan PDP di Kebumen terus meningkat dalam hari-hari terakhir. Terbaru, Posko Penanggulangan Corona Kebumen melaporkan ada ODP 489 orang. Sementara PDP atau suspect corona berjumlah 24 orang. Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya yang 290 ODP dan 24 PDP.
"Perlu kami sampaikan, kami tengah berupaya keras melakukan upaya menanggulangi covid-19. Setiap hari kami melakukan laporan kepada masyarakat akan perkembangan di Kebumen. Selain itu, upaya terus dilakukan dengan menghentikan seluruh kegiatan yang menghadirkan massa. Termasuk meliburkkan para guru dan sterilisasi sarana-sarana publik."
"Selain itu, kami selalu mengupdate perkembangan terbaru penanggulangan dan pencegahan corona ini setiap harinya melalui website corona.kebumen.go.id."
"Kami juga betul-betul meminta tidak ada piha-pihak yang menyebarkan berita hoaxs tentang corona. Kami ingatkan sudah ada maklumat Kapolri dan sudah disosialisasikan. Kami mohon dukungan masyarakat agar Kebumen tetap terhindar dari covid-19," tegas Arif.
Seperti diketahui, menyebar berita hoax tentang corona diancam pidana. Polri bahkan sudah mengamankan beberapa orang di sejumlah daerah karena menyebar berita hoaxs soal corona. Selain itu, Polri saat ini telah mengeluarkan maklumat agar warga melakukan social distancing dan menghindari kegiatan yang melibatkan massa.
Selain Arif Sugiyanto dan Budi Satrio, hadir kemarin Sekretaris Daerah Ujang Sugiono dan Sekretaris Dinkes Kebumen Kusbiyantoro. (fur/cah)