BERAWAL dari hobi, Muhammad Zakki Aulia kemudian jatuh cinta kepada cabang olahraga sepak bola dan futsal. Hingga kemudian, ia memutuskan untuk ambil bagian dalam pengembangan futsal di Kabupaten Kebumen.
Menariknya Zakki Aulia berasal dari Kabupaten Banyumas. Namun komitmennya membangun cabang olahraga futsal di Kebumen tak setengah-setengah. Ya, Manajer Tim Futsal Putri Bintang Manis itu sukses mengantarkan Timnya, Bintang Manis, pada ajang AFP Championship U 19.
Tidak tanggung-tanggung. Tim binaan Zaki Aulia menyabet gelar kampiun dua tahun berturut-turut. Bintang Manis berjaya di AFP 2018 yang digelar di Tegal dan kembali mengulangi pencapaiannya di tahun 2019 yang dihelat di Boyolali. AFP Championship sendiri merupakan kompetisi tingkat Jawa Tengah.
Zaki Aulia, pria berlatar belakang pengusaha kelahiran 4 Juni 1994 itu lantas menceritakan awal ketertarikannya mengembangkan futsal. Semua berawal pada tahun 2015.
Saat itu, Zaki Aulia mulai mengenal dunia pembinaan futsal. Ia terlibat dalam pengembangan Walet Muda Futsal Academy yang didirikan dua tokoh futsal di Kebumen, Tri Ngudi Prasetyo dan Arnindra.
Awalnya, Zaki Aulia yang pengusaha gula jawa itu masih sebagai sponsor. Zaki menjadi penyandang dana Walet Muda Futsal Academy di beberapa even kejuaraan. Dari situlah, rasa cintanya terhadap futsal semakin dalam.
"Seiring perkembangan melihat potensi futsal putri yang terus berkembang dan perlumya wadah, maka ditahun 2017 saya bersama beliau Mas Tri Ngudi P dan Arnindra sepakat mendirikan Bintang Manis Futsal Academy," ujar dia kemarin.
Tak sulit bagi Zaki mencintai kegiatan barunya di luar bisnisnya sehari-hari. Maklum, sejak awal ia memang gemar olahraga sepak bola dan futsal. "Sejak awal saya memang hobi sepak bola dan futsal," imbuhnya.
Zaki mengaku sangat menikmati "pekerjaan' barunya tersebut. Tempat tinggalnya yang di Kabupaten Banyumas bukanlah penghalang. Apalagi, secara geografis, Desa Purwodadi Kecamatan Tambak, Banyumas, dekat dengan Kebumen. Belum lagi, ia sudah mengenal lama para pembina futsal di Kebumen. Maklum, Zaki muda bersekolah di SMPN 2 Kebumen dan SMAN Gombong.
Zaki kini berharap, dapat terus berkontribusi mengembangkan futsal melalui pembinaan usia muda. "Mohon doanya, agar saya segera merealisasikan pembangunanlapangan futsal di daerah dekat tempat tinggal. Di "ngijo"," ujarnya. (*)
Menariknya Zakki Aulia berasal dari Kabupaten Banyumas. Namun komitmennya membangun cabang olahraga futsal di Kebumen tak setengah-setengah. Ya, Manajer Tim Futsal Putri Bintang Manis itu sukses mengantarkan Timnya, Bintang Manis, pada ajang AFP Championship U 19.
Tidak tanggung-tanggung. Tim binaan Zaki Aulia menyabet gelar kampiun dua tahun berturut-turut. Bintang Manis berjaya di AFP 2018 yang digelar di Tegal dan kembali mengulangi pencapaiannya di tahun 2019 yang dihelat di Boyolali. AFP Championship sendiri merupakan kompetisi tingkat Jawa Tengah.
Zaki Aulia, pria berlatar belakang pengusaha kelahiran 4 Juni 1994 itu lantas menceritakan awal ketertarikannya mengembangkan futsal. Semua berawal pada tahun 2015.
Saat itu, Zaki Aulia mulai mengenal dunia pembinaan futsal. Ia terlibat dalam pengembangan Walet Muda Futsal Academy yang didirikan dua tokoh futsal di Kebumen, Tri Ngudi Prasetyo dan Arnindra.
Awalnya, Zaki Aulia yang pengusaha gula jawa itu masih sebagai sponsor. Zaki menjadi penyandang dana Walet Muda Futsal Academy di beberapa even kejuaraan. Dari situlah, rasa cintanya terhadap futsal semakin dalam.
"Seiring perkembangan melihat potensi futsal putri yang terus berkembang dan perlumya wadah, maka ditahun 2017 saya bersama beliau Mas Tri Ngudi P dan Arnindra sepakat mendirikan Bintang Manis Futsal Academy," ujar dia kemarin.
Tak sulit bagi Zaki mencintai kegiatan barunya di luar bisnisnya sehari-hari. Maklum, sejak awal ia memang gemar olahraga sepak bola dan futsal. "Sejak awal saya memang hobi sepak bola dan futsal," imbuhnya.
Zaki mengaku sangat menikmati "pekerjaan' barunya tersebut. Tempat tinggalnya yang di Kabupaten Banyumas bukanlah penghalang. Apalagi, secara geografis, Desa Purwodadi Kecamatan Tambak, Banyumas, dekat dengan Kebumen. Belum lagi, ia sudah mengenal lama para pembina futsal di Kebumen. Maklum, Zaki muda bersekolah di SMPN 2 Kebumen dan SMAN Gombong.
Zaki kini berharap, dapat terus berkontribusi mengembangkan futsal melalui pembinaan usia muda. "Mohon doanya, agar saya segera merealisasikan pembangunanlapangan futsal di daerah dekat tempat tinggal. Di "ngijo"," ujarnya. (*)