KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Dua warga Kecamatan Klirong yang meninggal dimakamkan dengan protap atau aturan pemakaman corona. Ini dilakukan demi menjaga agar virus corona (covid-19) tidak menyebar ke masyarakat.
Informasi yang berhasil dihimpun, dua orang yang tidak disebutkan identitasnya tersebut masing-masing warga Desa Sitirejo dan Desa Podoluhur. Keduanya dimakamkan Selasa (31/3) dan Rabu (1/4) kemarin.
Camat Klirong yang juga Ketua Gugus Penanggulangan Corona kecamatan, Wawan Sujaka, membenarkan hal tersebut. "Untuk warga kami yang Sitirejo dimakamkan Selasa sementara yang Podoluhur Rabu," ujar Wawan dihubungi kemarin.
Wawan menjelaskan, dua orang tersebut tidak atau belum dipastikan positif covid-19 yang harus menunggu hasil laboratorium tersebut. Namun, untuk kasus di Sitirejo, sebelum meninggal mengalami gejala mirip corona seperti demam sesak nafas.
"Sementara untuk yang kedua (Podoluhur) adalah warga kami yang tinggal di Jakarta. Di sana, keluarganya sudah diisolasi. Melihat hal tersebut, kami menaati rekomendasi kementerian kesehatan dengan memakamkan sesuai protap corona," ujarnya.
Wawan menyampaikan, ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, khususnya di Kecamatan Klirong. "Saya juga mengapresiasi warga yang telah bekerja sama dengan baik atas kejadian ini, ujar Wawan. (cah)
Informasi yang berhasil dihimpun, dua orang yang tidak disebutkan identitasnya tersebut masing-masing warga Desa Sitirejo dan Desa Podoluhur. Keduanya dimakamkan Selasa (31/3) dan Rabu (1/4) kemarin.
Camat Klirong yang juga Ketua Gugus Penanggulangan Corona kecamatan, Wawan Sujaka, membenarkan hal tersebut. "Untuk warga kami yang Sitirejo dimakamkan Selasa sementara yang Podoluhur Rabu," ujar Wawan dihubungi kemarin.
Wawan menjelaskan, dua orang tersebut tidak atau belum dipastikan positif covid-19 yang harus menunggu hasil laboratorium tersebut. Namun, untuk kasus di Sitirejo, sebelum meninggal mengalami gejala mirip corona seperti demam sesak nafas.
"Sementara untuk yang kedua (Podoluhur) adalah warga kami yang tinggal di Jakarta. Di sana, keluarganya sudah diisolasi. Melihat hal tersebut, kami menaati rekomendasi kementerian kesehatan dengan memakamkan sesuai protap corona," ujarnya.
Wawan menyampaikan, ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, khususnya di Kecamatan Klirong. "Saya juga mengapresiasi warga yang telah bekerja sama dengan baik atas kejadian ini, ujar Wawan. (cah)