Jadi, menarik melihat kiprah pengusaha muda asal Kabupaten Kebumen. Pengusaha itu, Reza Alaudien Mardhika, menyalurkan bantuan bagi warga terdampak corona. Lewat perusahaan PT Tradha Grup, Reza menyalurkan bantuan berupa paket sembako. Sebanyak 5 ribu paket sembako disalurkan kepada warga di sejumlah kecamatan. Meliputi Gombong, Kebumen, Pejagoan, Ambal, Sempor dan Buluspesantren.
Sasarannya, warga terdampak dan juga disabilitas. Bantuan ini dibagikan dari rumah ke rumah (door to door). Selain sembako, Reza Mardhika juga membagikan 100 nasi bungkus perhari yang sudah berlangsung satu bulan terakhir. Program ini akan terus berlanjut, ditambah pembagian masker bagi warga tidak mampu.
Ini juga menjadi komitmen Presiden Direktur (Presdir) PT Tradha Grup tersebut yang akan terus menyalurkan bantuan hingga pandemi corona dinyatakan selesai.
Reza Alaudien Mardhika, yang juga seorang dokter itu berharap, bantuan tersebut dapat membantu masyarakat akibat pandemi covid-19. "Pandemi ini berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Bahkan para pengusaha pun merasakan dampaknya. Namun saya bersyukur masih diberikan kelapangan untuk bisa berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar pengusaha muda yang akrab disapa dokter Reza tersebut, Jumat (8/5/2020).
Dokter Reza kembali menegaskan, apa yang ia lakukan juga sebagai bentuk kewajibannya sebagai anggota masyarakat. Mengatasi pandemi corona, ujar dokter Reza, tak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Butuh peran serta masyarakat saling tolong menolong agar pandemi ini segera berakhir.
"Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah untuk menanggulangi wabah ini, sudah saatnya sebagai masyarakat kita berkontribusi. Tidak masalah sekecil apapun itu untuk bisa melawan wabah ini," imbuh anak sulung pendiri PT Tradha Grup yang juga Mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad itu.
Dokter Reza tak hanya membantu lewat bantuan sembako. Sebagai seorang dokter, saat ini Reza gencar menyosialisasikan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Untuk melakukannya, dokter muda berprestasi itu melakukan safari ke desa-desa. Pria yang juga CEO Ascendia (yayasan untuk para disabilitas) itu melakukannya di sela kesibukannya mengurus perusahaan. (cah)
