Salah satunya kerang. Kerang ini banyak dijumpai di pesisir, salah satunya di kawasan pantai Tanggulangin Kecamatan Klirong. Oleh warga setempat, kerang-kerang ini banyak dicari untuk dijadikan kuliner nan lezat.
Kasiyat (58), salah satu warga, Kamis (4/6/2020)mengatakan, kemunculan kerang-kerang ini belum banyak diketahui. Lain halnya dengan undur-undur misalnya yang sudah familiar di benak publik. "Seingat saya, ini baru muncul setahun belakangan. Banyak dijumpai di pantai," katanya ditemui saat "berburu" kerang bersama warga lain.
Saat itu, mereka mengincar kerang yang banyak terdapat di pantai. Biasanya, kerang akan terlihat saat ombak datang. Begitu ombak kembali ke laut lepas, warga mereka beramai-ramai menangkap kerang dengan tangan.
"Dapatnya gak terlalu banyak. Tapi kalau pakai alat seser, bisa dapat banyak. Kalau cuma ngarah satu kandi (satu kantong), mudah," imbuh Edi, warga lain.
Kerang ini, menurut mereka, tidak dijual melainkan dikonsumsi sendiri. Cara memasaknya direbus hingga cangkang kerang terlepas. Lalu, dagingnya dioseng dan diberi bumbu seperti layaknya memasak daging lain. "Dagingnya memang gak banyak, karena ukuran kerangnya juga kecil. Tapi rasanya boleh juga," ujar Yoyo warga lain yang kebetulan mendapat "bagian" dari hasil berburu kerang tersebut.
Mahrur, warga lain menambahkan acara berburu kerang ini menjadi alternatif lain berekreasi. Apalagi di tengah pandemi corona dimana sejumlah obyek wisata di Kebumen ditutup. "Lumayan, bisa ngajak anak-anak berekreasi," ujarnya. (cah)
