KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Seorang bocah berusia 9 tahun, ditemukan meninggal setelah tenggelam di Curug Gumawang Dusun Teba Desa Candirenggo Kecamatan Ayah.
Informasi yang berhasil dihimpun, naas itu terjadi pada Rabu (24/6/2020). Berawal saat korban, Humam Al Hariri (9) warga Desa Candirenggo RT 5 RW 1 Kecamatan Ayah, berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Tak sendiri, ia bersama temanya Miftahudin (18). Mereka lantas bermain di Curug Gumawang.
Baru sekitar 30 menit berekreasi, korban yang mandi tiba-tiba tengggelam. "Korban mandi di bawah air terjun. Karena air juga cukup dalam sekitar 2 meter, korban lantas tenggelam," ujar Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubag Humas IPTU Tugiman.
Pencarian terhadap korban melibatkan Tim SAR gabungan, dari Polri TNI dan BPBD Kebumen. Rabu siang, sekitar pukul 11.30 WIB, korban ditemukan namun sudah dalam keadaan sudah meninggal. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke puskesmas dan kemudian di bawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Saat ini, korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ’imbuhnya.
Di sisi lain, pada hari yang sama, insiden kebakaran terjadi di Kecamatan Sadang. Sebuah shelter BTS tower salah satu provider telekomunikasi terbakar. Hubungan pendek listrik (kroseleting) diduga menjadi pemicu kebakaran.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya, jaringan listri tak jauh dari lokasi tertimpa pohon. Selang beberapa saat kemudian, percikan api menyambar dan menara tower mengalami kebakaran.
"Kebakaran diduga karena korsleting kabel PLN yang putus tertimpa pohon tumbang, "kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen R Agung Pambudi dalam laporan tertulis.
Agung menambahkan, Satpol berhasil memadamkan api sekitar pukul 20.30 WIB. "Tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan Rp 10 juta," ujar Agung.(cah)
Informasi yang berhasil dihimpun, naas itu terjadi pada Rabu (24/6/2020). Berawal saat korban, Humam Al Hariri (9) warga Desa Candirenggo RT 5 RW 1 Kecamatan Ayah, berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Tak sendiri, ia bersama temanya Miftahudin (18). Mereka lantas bermain di Curug Gumawang.
Baru sekitar 30 menit berekreasi, korban yang mandi tiba-tiba tengggelam. "Korban mandi di bawah air terjun. Karena air juga cukup dalam sekitar 2 meter, korban lantas tenggelam," ujar Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubag Humas IPTU Tugiman.
Pencarian terhadap korban melibatkan Tim SAR gabungan, dari Polri TNI dan BPBD Kebumen. Rabu siang, sekitar pukul 11.30 WIB, korban ditemukan namun sudah dalam keadaan sudah meninggal. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke puskesmas dan kemudian di bawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Saat ini, korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ’imbuhnya.
Di sisi lain, pada hari yang sama, insiden kebakaran terjadi di Kecamatan Sadang. Sebuah shelter BTS tower salah satu provider telekomunikasi terbakar. Hubungan pendek listrik (kroseleting) diduga menjadi pemicu kebakaran.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya, jaringan listri tak jauh dari lokasi tertimpa pohon. Selang beberapa saat kemudian, percikan api menyambar dan menara tower mengalami kebakaran.
"Kebakaran diduga karena korsleting kabel PLN yang putus tertimpa pohon tumbang, "kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen R Agung Pambudi dalam laporan tertulis.
Agung menambahkan, Satpol berhasil memadamkan api sekitar pukul 20.30 WIB. "Tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan Rp 10 juta," ujar Agung.(cah)