Seperti diketahui bersama, di Kebumen sendiri terdapat banyak pondok pesantren (Ponpes). Beberapa pondok pesantren tersebut mempunyai santri dari luar daerah. Ini seperti dari Kabupaten Wonosobo dan lainnya. Rapid test dilaksanakan, untuk memastikan keamanan para santri sebelum mereka kembali ke Kebumen.
Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz menyampaikan pihaknya mengimbau kepada semua santri yang berasal dari luar daerah yang menimba ilmu di Kebumen untuk menjalani rapid test terlebih dahulu. Sebelum mereka kembali ke Kebumen. “Kami meminta kepada para Pemerintah Daerah, untuk merapid dulu pada santri terlebih dahulu sebelum mereka kembali ke Kebumen,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Dengan adanya rapid, Bupati H Yazid berharap santri yang ke Kebumen sudah clear. Mereka dapat dengan aman untuk kembali mengikuti kegiatan belajar. Jangan sampai, kedatangan santri dari luar daerah justru menjadi penyebab penularan corona. “Kami juga akan berkoordinasi dengan beberapa pemerintah daerah atau Gugus Tugas agar hal ini dilaksanakan,” ungkapnya.
Di Kebumen sendiri, lanjut Bupati Yazid, rapid test telah dilaksanakan santri yang akan belajar di luar Kebumen. Salah satunya dilaksanakan rapid test untuk 100 orang santri asal Kebumen yang akan belajar di Pondok Pesantren Gontor. Rapid test dilaksanakan di di Labkesda Kebumen. Ini dilaksanakan untuk guna memastikan santri dari Kebumen sehat.
Selain itu Bupati juga meminta kepada pihak pondok pesantren yang ada di Kebumen untuk memastikan dan menyakinkan jika santri yang kembali ke pesantrennya sehat dan telah menjalani rapid test. Hal ini juga untuk meminimalisir resiko dari mewabahnya virus corona. “Saya himbau kepada warga masyarakat atau santri yang ada diluar daerah, sebelum kembali ke luar kota, termasuk ke Kebumen untuk menjalani rapid test dulu,” ucapnya. (mam)
