Kebumen Terapkan "New Normal", Warga Tetap Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati KH Yazid Mahfudz kembali mengingatkan warga masyarakat agar tidak "terlena" dengan capaian zero covid-19 yang diraih Kebumen. Warga tetap diminta  mematuhi protokol kesehatan. Hal ini agar tidak muncul kasus positif covid-19 baru di Kabupaten Kebumen. 

"Pertahankan zero positif agar secepatnya Kebumen menjadi zona hijau semua dan dapat menjalani kehidupan normal baru," ujar Bupati Yazid saat meninjau kegiatan rapid diagnose test (RDT) untuk para tenaga kesehatan di Rumah Sakit Permata Medika (RSPM) Kebumen. Kegiatan RDT dipusatkan di Aula rumah sakit setempat, Jumat,(12/6/2020).

Ikut mendampingi Asisten 1 Sekda Hery Setyanto, Asisten 2 Sekda Nugroho Tri Waluyo, Kepala Dinas Kesehatan Budi Satrio, Kepala Diskominfo Cokro Aminoto. Kepala Satpol PP R Agung Pambudi, Plt Kalakhar BPBD Teguh Kristiyanto, dan Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto.

Bupati Yazid kembali menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. "Meski zero positif covid-19, namun belum semua wilayah masuk zona hijau," ujar Bupati.

Karenanya, lanjut Bupati, pasca launching Desa Siaga Covid-19, seluruh elemen masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini agar tidak muncul kasus positif covid-19 baru di Kabupaten Kebumen

Direktur RSPM Kebumen, dr Nita Aryani Safitri, mengtakan rapid test diikuti oleg 110 tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit tersebut. Rapid tes ini untuk mengetahui kesehatan para karyawan rumah sakit apakah terpapar virus dengan mengambil sampel darahnya. "Yang mengikuti rapid test hari ini para perawat, bidan dan dokter yang ada di RSPM Kebumen," terangnya.
Sebelumnya, kata Nita, pihaknya juga telah melakukan rapid test 35 tenaga kesehatan yang khusus melayani pasien isolasi Covid-19. "Alhamulillah semuanya hasilnya Non Reaktif (NR)," imbuhnya.
Ia menambahkan, sejak Maret lalu RSPM Kebumen merawat 3 pasien positif Covid-19, 35 Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan beberapa Orang Dalam Pemantauan (ODP). Namun, semua pasien tersebut telah sembuh dan dipulangkan.   "Sekarang kami tinggal merawat 1 PDP dan 1 ODP. Alhamdulillah kondisinya baik," pungkasnya.(*)

Berita Terbaru :

Juni 12, 2020