KEBUMEN(kebumenekspres.com)-PT Karya Adi Kencana (KAK) selaku kontraktor terus kebut pembangunan Jalan Lintas Selatan-selatan (JLSS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela). Ini ruas Tambakmulyo-Jladri. Ditargetkan sebelum akhir 2020 ruas jalan sepanjang 4,5 kilometer dengan lebar 15 meter tersebut telah rampung.
Dari pantauan di lapangan, Senin (23/6/2020) pengerjaan proyek di Timur Jembatan Sungai Telomoyo tinggal dilakukan pengaspalan saja. Adapun untuk pelebaran jalan eksisting maupun pembuatan jalan baru yang berada di sebelah utara Pantai Suwuk tersebut telah usia dilaksanakan dan tinggal pengaspalan jalan.
Sedangkan di bagian Barat Jembatan Telomoyo pengerjaan sedikit terhambat. Ini lantaran lantaran harus mengeruk bukit batu. Sejumlah alat berat pun terlihat sedang melakukan pengerjaan baik dari sisi Selatan maupun sisi Utara bukit yang berada di Desa Jladri Buayan.
Persoalan teknis lain adalah masih adanya sekitar tujuh tiang listrik milik PLN. Hingga kini tiang listrik tersebut masih berdiri kokoh dan belum dipindahkan. Tiang listrik berada di tengah jalan, sehingga menghambat pengerjaan proyek nasional. Sebenarnya, sejumlah tiang untuk relokasi jaringan telah didirikan di pinggir jalan. Kendati demikian pemindahan tiang listrik hingga kini masih belum ada tanda-tanda untuk dilanjutkan.
Untuk membahas persoalan tersebut, Perwakilan PT KAK Adi Pandoyo bertemu dengan Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Gombong Nila Dewanti. Pada intinya PT KAK berharap agar PLN segera merelokasi tiang listrik yang tersisa. Ini agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai target. “Kami juga terus melaporkan progres pembangunan jalan nasional ini,” ujar Adi Pandoyo.
Menanggapi hal tersebut, Manager PLN ULP Gombong Nila Dewanti menyampaikan pihaknya sangat mendukung terhadap proyek pemerintah. Dalam hal ini pembangunan JLSS di Kebumen. Pihaknya juga berusaha semaksimal mungkin dalam berkolaborasi dan bekerjasama sesuai dengan peran yang diperlukan.
Terkait dengan masih adanya tiang listrik yang belum dipindah, Nila mengakui proses relokasi sejumlah tiang listrik yang berada di jalur ini sempat terkendala karena adanya Pandemi Covid-19. “Kami akan agar proses relokasi tiang listrik yang masih tersisa akan segera terselesaikan,” ujar Nila Dewanti.
Sebelumnya Nila Dewanti menyampaikan bahwa pekerjaan JLSS dilaksanakan di dua wilayah kerja yakni PLN ULP Kebumen dan PLN ULP Gombong. Kedua unit tersebut berada di bawah ruang lingkup pekerjaan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cilacap. Sehingga dalam pelaksanaannya pemindahan tiang PLN dibagi menjadi dua tahap. (mam)
Dari pantauan di lapangan, Senin (23/6/2020) pengerjaan proyek di Timur Jembatan Sungai Telomoyo tinggal dilakukan pengaspalan saja. Adapun untuk pelebaran jalan eksisting maupun pembuatan jalan baru yang berada di sebelah utara Pantai Suwuk tersebut telah usia dilaksanakan dan tinggal pengaspalan jalan.
Sedangkan di bagian Barat Jembatan Telomoyo pengerjaan sedikit terhambat. Ini lantaran lantaran harus mengeruk bukit batu. Sejumlah alat berat pun terlihat sedang melakukan pengerjaan baik dari sisi Selatan maupun sisi Utara bukit yang berada di Desa Jladri Buayan.
Persoalan teknis lain adalah masih adanya sekitar tujuh tiang listrik milik PLN. Hingga kini tiang listrik tersebut masih berdiri kokoh dan belum dipindahkan. Tiang listrik berada di tengah jalan, sehingga menghambat pengerjaan proyek nasional. Sebenarnya, sejumlah tiang untuk relokasi jaringan telah didirikan di pinggir jalan. Kendati demikian pemindahan tiang listrik hingga kini masih belum ada tanda-tanda untuk dilanjutkan.
Untuk membahas persoalan tersebut, Perwakilan PT KAK Adi Pandoyo bertemu dengan Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Gombong Nila Dewanti. Pada intinya PT KAK berharap agar PLN segera merelokasi tiang listrik yang tersisa. Ini agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai target. “Kami juga terus melaporkan progres pembangunan jalan nasional ini,” ujar Adi Pandoyo.
Menanggapi hal tersebut, Manager PLN ULP Gombong Nila Dewanti menyampaikan pihaknya sangat mendukung terhadap proyek pemerintah. Dalam hal ini pembangunan JLSS di Kebumen. Pihaknya juga berusaha semaksimal mungkin dalam berkolaborasi dan bekerjasama sesuai dengan peran yang diperlukan.
Terkait dengan masih adanya tiang listrik yang belum dipindah, Nila mengakui proses relokasi sejumlah tiang listrik yang berada di jalur ini sempat terkendala karena adanya Pandemi Covid-19. “Kami akan agar proses relokasi tiang listrik yang masih tersisa akan segera terselesaikan,” ujar Nila Dewanti.
Sebelumnya Nila Dewanti menyampaikan bahwa pekerjaan JLSS dilaksanakan di dua wilayah kerja yakni PLN ULP Kebumen dan PLN ULP Gombong. Kedua unit tersebut berada di bawah ruang lingkup pekerjaan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cilacap. Sehingga dalam pelaksanaannya pemindahan tiang PLN dibagi menjadi dua tahap. (mam)