Dalam penyebarluasan informasi,peran media massa sangat krusial. Ini terkait informasi tahapan pemilihan dan pendidikan pemilih bagi masyarakat. Media massa sebagai pilar keempat demokrasi, mempunyai posisi yang strategis sebagai pengawas sekaligus pendukung dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Tahun 2020.
Dalam kegiatan tersebut dibahas terkait PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan Pilkada Tahun 2020. Selain itu juga dibahas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Lanjutan di Masa Pandemi Covid-19. Sebagai informasi, kini KPU tengah melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Ini akan berlangsung hingga 13 Agustus 2020 mendatang. Kegiatan selanjutnya adalah pendaftaran pencalonan yang akan dimulai pada 4 - 6 september 2020
Terkait pembahasan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kebumen Yulianto. Sedangkan PKPU Nomor 6 Tahun 2020 dibahas oleh Komisioner KPU Kebumen Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Agus Hasan Hidayat. “Sebagai langkah antisipasi, KPU juga telah melakukan koordinasi terkait pelaksanaan kampanye dengan stakeholder terkait. Khususnya membahas pelaksanaan kampanye dalam koridor protokol kesehatan covid-19,” tutur Agus Hasan Hidayat.
Agus juga menyampaikan penyelenggaraan Pilkada di masa pandemi membutuhkan keterbukaan dan volume informasi yang lebih luas. Ini demi tercapainya
penyelenggaraan Pilbup Kebumen yang memenuhi prinsip kesehatan dan keselamatan bagi pemilih, peserta maupun penyelenggara Pilkada. Untuk itu, metode sosialisasi di masa pandemi ini lebih mengutamakan metode nirpertemuan dengan maksimalkan peran media baik media massa maupun media sosial.
Disampaikan pula, KPU berharap mitra media dapat menyampaikan informasi secara berimbang dan transparan. Ini sekaligus menjadi saluran penghubung partisipasi masyarakat dalam mengawal penyelenggaraan Pilkada. Sehingga tercipta iklim demokratis yang kondusif dan berkeadaban menuju Kebumen yang lebih baik. “Gathering ini diharapkan bisa dilaksanakan secara berkala sehingga lebih membuka ruang keterbukaan publik dalam mengakses informasi penyelenggaraan Pilkada secara luas dan berimbang. Pilbup resik, Kebumen apik,” ucapnya. (mam)
