KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Limbah kain karung mungkin bagi sebagian orang tidaklah berharga. Namun di tangan pemuda Poncowarno potongan kain yang tidak berguna tersebut mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah. Itu tidak terlepas dari kreativitas dua pemuda di Kecamatan Poncowarno yang menyulap kain goni bekas menjadi kerajinan.
Adalah Sumarno (27) dan Tri Sulistyo (26) yang tinggal di Desa Lerep Kecamatan Poncowarno yang menjadikan limbah kain karung menjadi pot bunga yang unit dan cantik. Selain dapat meminimalisir sampah, upaya dua pemuda yang tergabung dalam Karangtaruna tersebut juga mampu menumbuhkan perekonomian. “Kami memulai kerajinan sejak empat bulan lalu, karena melihat peluang dari limbah kain karung," ungkap Sumarno, beberapa waktu lalu.
Sumarno menjelaskan, limbah kain karung didapat dari pabrik jumbo bag yang terbuang. Setelah itu dicobanya dengan cara membuat bentuk seperti ember agar menjadi pot bunga. Setelah berbentuk pot menggunakan jahitan, langkah selanjutnya yakni dibuatkan alat sebagai pemegang. Untuk mempercantik, pot kemudian disablon dengan berbagai motif dan gambar. "Bahannya hanya limbah kain karung dan benang. Alatnya mesin jahit, pelobang dan finishing sablon," jelasnya.
Dalam sehari, Sumarno dapat membuat setidaknya 70 buah pot berbagai ukuran. Diameter pot yang dibuatnya beragam ukurannya. Ini mulai 20 centimeter hingga 70 centimeter. Adapun penjualan produk mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu tergantung ukuran pot bunga. Meski tergolong baru, namun produk yang dibuatnya telah tembus ke pasar luar Pulau Jawa. "Pengiriman hasil kerajinan udah sampai luar Jawa," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Karangtaruna Kabupaten Kebumen Bagus Setiyawan saat berkunjung ke usaha tersebut menegaskan, para pemuda harus inovatif dan kreatif untuk kemandirian. Pihaknya pun akan mensupport pemberdayaan potensi dan kreatifitas pemuda Kebumen. Diharapkan kreativitas dan kemandirian pemuda semakin baik dalam menghadapi perubahan jaman yang begitu cepat.
“Jika hanya mengandalkan lapangan pekerjaan bukan tidak mungkin nanti justru malah tidak dapat bekerja. Untuk itu sebisa mungkin dapat menciptakan lapangan pekerjaan mandiri. Kami akan mensupport pemberdayaan potensi dan kreatifitas pemuda Kebumen,” ucapnya. (mam)
Adalah Sumarno (27) dan Tri Sulistyo (26) yang tinggal di Desa Lerep Kecamatan Poncowarno yang menjadikan limbah kain karung menjadi pot bunga yang unit dan cantik. Selain dapat meminimalisir sampah, upaya dua pemuda yang tergabung dalam Karangtaruna tersebut juga mampu menumbuhkan perekonomian. “Kami memulai kerajinan sejak empat bulan lalu, karena melihat peluang dari limbah kain karung," ungkap Sumarno, beberapa waktu lalu.
Sumarno menjelaskan, limbah kain karung didapat dari pabrik jumbo bag yang terbuang. Setelah itu dicobanya dengan cara membuat bentuk seperti ember agar menjadi pot bunga. Setelah berbentuk pot menggunakan jahitan, langkah selanjutnya yakni dibuatkan alat sebagai pemegang. Untuk mempercantik, pot kemudian disablon dengan berbagai motif dan gambar. "Bahannya hanya limbah kain karung dan benang. Alatnya mesin jahit, pelobang dan finishing sablon," jelasnya.
Dalam sehari, Sumarno dapat membuat setidaknya 70 buah pot berbagai ukuran. Diameter pot yang dibuatnya beragam ukurannya. Ini mulai 20 centimeter hingga 70 centimeter. Adapun penjualan produk mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu tergantung ukuran pot bunga. Meski tergolong baru, namun produk yang dibuatnya telah tembus ke pasar luar Pulau Jawa. "Pengiriman hasil kerajinan udah sampai luar Jawa," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Karangtaruna Kabupaten Kebumen Bagus Setiyawan saat berkunjung ke usaha tersebut menegaskan, para pemuda harus inovatif dan kreatif untuk kemandirian. Pihaknya pun akan mensupport pemberdayaan potensi dan kreatifitas pemuda Kebumen. Diharapkan kreativitas dan kemandirian pemuda semakin baik dalam menghadapi perubahan jaman yang begitu cepat.
“Jika hanya mengandalkan lapangan pekerjaan bukan tidak mungkin nanti justru malah tidak dapat bekerja. Untuk itu sebisa mungkin dapat menciptakan lapangan pekerjaan mandiri. Kami akan mensupport pemberdayaan potensi dan kreatifitas pemuda Kebumen,” ucapnya. (mam)