Terus meningkatnya penambahan kasus baru membutuhkan perhatian khusus. Terlebih pasien baru umumnya tertular oleh pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif corona di Kebumen. Artinya 11 orang pasien baru tersebut tertular akibat transmisi lokal.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas, pasien positif baru masing-masing yakni berinisial SUJ (47) dan NN (42) perempuan warga Adimulyo. PS (36), WUS (35), AOBA (33), KA (53) perempuan warga Kecamatan Puring. JAM (39) dan ZA (33) Laki-laki warga Kecamatan Prembun. Selain itu yakni EYR (43) dan FH (30) asal Kebumen serta dari Alian berinisial RUB (36).
Juru Bicara Gugus Tugas Kebumen Cokro Aminoto menyampaikan 11 kasus terkonfirmasi positif tersebut merupakan hasil penelusuran kontak erat dari kasus sebelumnya. 7 orang diantaranya merupakan petugas di fasilitas kesehatan, 2 orang adalah anggota Kepolisian. Sedangkan 2 orang lainnya adalah petugas/karyawan di kecamatan "Pasien dirawat di RS dr Soedirman Kebumen," ungkapnya Kamis (30/7/2020).
Hingga kini, kasus konfirmasi Covid-19 Kebumen sebanyak 98 dengan dirawat 37 pasien, 2 meninggal dan 59 sembuh. Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat 3.346 orang dengan 55 orang masih dalam pemantauan. Suspect Covid-19 tercatat 298 orang dengan 7 masih dalam pengawasan.
Adanya penambahan kasus baru tersebut,Ggugus tugas kembali mengingatkan masyarakat Kebumen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Yaitu menggunakan masker saat keluar rumah, rutin melakukan cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau physical distancing maupun tidak berkerumun atau social distancing.
Selain itu dengan memperhatikan perkembangan kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen, Gugus Tugas juga telah melakukan pengkajian kasus dan analisa data. Dari hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen masih berpotensi naik.
Namun, di sisi lain kehidupan beragama, pendidikan, sosial- ekonomi harus berjalan. Sehingga diperlukan upaya memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan dicirikan pemberlakuan protokol pencegahan penularan covid-19 secara ketat. (mam)
