KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Lebaran Idul Adha kali ini memang berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Pasalnya kali lebaran kurban dilaksanakan di tengah Pendemi Corona. Pada lebaran sebelumnya para santri Pondok Pesantren MIBS dipulangkan dan menikmati hari raya bersama keluarga di rumah.
Sebaliknya pada Idul Adha kini, justru para santri tetap di pesantren untuk melaksanakan penyembelihan hewan Qurban secara bersama-sama. Penyembelihan hewan kurban ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua panitia Ustadz Tian Khusni Akbar menyampaikan Lebaran Idul adha saat pandemi Covid-19 menjadi hal yang istimewa bagi keluarga besar pesantren MIBS Kebumen. Biasanya semua santri dipulangkan dan hanya menyisakan beberapa warga pesantren untuk melaksanakan penyembelihan hewan Qurban. Namun kali ini semua warga pesantren berkumpul bersama-sama. “Kami merayakan Idul Adha dan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban dengan protokol yang sangat ketat,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskanya, pada lebaran kali ini Ponpes MIBS menyembelih enam ekor hewan korban. Tiga diantaranya sapi dan tiga lainnya kambing. Tiga sapi berasal dari keluarga santri, warga dan karyawan RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sedangkan tiga kambing berasal dari keluarga santri, warga dan dari keluarga Guru. “Alhamdulillah, tahun ini dipercaya untuk menyembelih dan mengelola hewan kurban tiga sapi dan tiga kambing,” paparnya.
Dalam momentum tersebut, lanjutnya, semua santri Pesantren MIBS dilibatkan untuk pengeloloaan hewan Qurban hingga dengan pendistribusian kepada warga masyarakat. Ini juga dilaksanakan bekerjasama dengan RW, RT sekitar pesantren. Beberapa warga juga dilibatkan untuk membantu kelancaran pengelolaan hewan Qurban. “Para Santri ikut dilibatkan dalam pengelolaan hewan Qurban agar mereka belajar sekaligus ikut merasakan indahnya berbagi. Sehingga diharapkan akan semakin tumbuh jiwa sosialnya,” ungkapnya yang juga membidangi kesiswaan itu.
Pihaknya menambahkan, berbagai persiapan dilakukan oleh panitia demi kelancaran kegiatan hari raya tahun ini. Protokol kesehatan betul-betul dipersiapkan dan dilaksanakan untuk menjaga kesehatan semua warga pesantren dan seluruh panitia yang terlibat dalam serangkaian kegiatan tersebut. “Semua petugas menggunakan masker, sarung tangan dan tak lupa cuci tangan sebelum mengelola hewan Qurban hingga pengemeasan dan distribusi,” ucapnya. (mam)
Sebaliknya pada Idul Adha kini, justru para santri tetap di pesantren untuk melaksanakan penyembelihan hewan Qurban secara bersama-sama. Penyembelihan hewan kurban ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua panitia Ustadz Tian Khusni Akbar menyampaikan Lebaran Idul adha saat pandemi Covid-19 menjadi hal yang istimewa bagi keluarga besar pesantren MIBS Kebumen. Biasanya semua santri dipulangkan dan hanya menyisakan beberapa warga pesantren untuk melaksanakan penyembelihan hewan Qurban. Namun kali ini semua warga pesantren berkumpul bersama-sama. “Kami merayakan Idul Adha dan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban dengan protokol yang sangat ketat,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskanya, pada lebaran kali ini Ponpes MIBS menyembelih enam ekor hewan korban. Tiga diantaranya sapi dan tiga lainnya kambing. Tiga sapi berasal dari keluarga santri, warga dan karyawan RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sedangkan tiga kambing berasal dari keluarga santri, warga dan dari keluarga Guru. “Alhamdulillah, tahun ini dipercaya untuk menyembelih dan mengelola hewan kurban tiga sapi dan tiga kambing,” paparnya.
Dalam momentum tersebut, lanjutnya, semua santri Pesantren MIBS dilibatkan untuk pengeloloaan hewan Qurban hingga dengan pendistribusian kepada warga masyarakat. Ini juga dilaksanakan bekerjasama dengan RW, RT sekitar pesantren. Beberapa warga juga dilibatkan untuk membantu kelancaran pengelolaan hewan Qurban. “Para Santri ikut dilibatkan dalam pengelolaan hewan Qurban agar mereka belajar sekaligus ikut merasakan indahnya berbagi. Sehingga diharapkan akan semakin tumbuh jiwa sosialnya,” ungkapnya yang juga membidangi kesiswaan itu.
Pihaknya menambahkan, berbagai persiapan dilakukan oleh panitia demi kelancaran kegiatan hari raya tahun ini. Protokol kesehatan betul-betul dipersiapkan dan dilaksanakan untuk menjaga kesehatan semua warga pesantren dan seluruh panitia yang terlibat dalam serangkaian kegiatan tersebut. “Semua petugas menggunakan masker, sarung tangan dan tak lupa cuci tangan sebelum mengelola hewan Qurban hingga pengemeasan dan distribusi,” ucapnya. (mam)