PURWOREJO- Kelompok Peminat Seni Sastra (Kopisisa) Purworejo kembali melengkapi dokumentasi sastra tanah air dengan menerbitkan antologi puisi berjudul Kaloka Tanah Pusaka. Seratus lebih puisi bernuansa wisata Purworejo karya 36 penulis/penyair ditampilkan dalam buku antologi ke-13 Kopisisa tersebut.
Peluncuran antologi berlangsung secara daring di Museum Tosan Aji Purworejo, Sabtu (8/8/2020). Prosesi peluncuran ditandai dengan simbolis pemukulan kentongan dan penyerahan buku antologi kepada sejumlah penyair oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud), Agung Wibowo AP.
Dalam kesempatan itu bupati juga membacakan puisi berjudul Anak Bogowonto karya Kristina Kusuma Indrawati disusul pembacaan puisi oleh perwakilan penyair junior dan senior Kopisisa. Orasi sastra sekaligus bedah antologi puisi dilakukan oleh Dr Drs Wijaya Heru Santosa MPd, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Yogyakarta yang juga dikenal sebagai sastrawan Purworejo.
Ketua Kopisisa, Soekoso DM, menyebut ada 36 penulis/penyair Purworejo dan diaspora Purworejo yang terlibat dalam penyusunan Kaloka Tanah Pusaka. Masing-masing penyair mengirimkan 3 judul puisi.
“Bentuk karyanya merupakan himpunan dari 36 penyair dengan beragam tema dan penyajian, tetapi intinya adalah kepariwisataan Purworejo,” sebutnya.
Menurutnya, penerbitan Kaloka Tanah Pusaka sumbangsih dari Kopisisa untuk mendukung Purworejo yang telah betekad menjadi daerah kunjungan wisata. Adanya literasi melalui puisi diharapkan tidak sekadar menjadi dokumentasi, melainkan juga sarana promosi.
Kaloka Tanah Pusaka juga menjadi penanda usia 41 tahun Kopisisa yang didirikan pada 28 April 1979.
"Sedianya, rangkaian HUT ke-41 akan diisi dengan sederetan kegiatan sastra seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, peringatan ulang tahun kemarin terpaksa ditiadakan. Sehingga peluncuran antologi hari ini sekaligus menandai 41 tahun Kopisisa,” katanya.
Bupati Purworejo dalam sambutannya mengapresiasi terbitnya Kaloka Tanah Pusaka. Moment peluncuran buku antologi puisi ini sangat tepat mengingat bulan Agustus merupakan bulan yang sakral, yang didalamnya terdapat peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.
“Saya juga ingin menyampaikan rasa bangga kepada Kopisisa, yang sampai saat ini masih tetap konsisten menggelar kegiatan seni sastra di Kabupaten Purworejo. Sehingga eksistensi KOPISISA yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu ini, masih bisa terus dirasakan hingga saat ini,” katanya.(ndi)
Peluncuran antologi berlangsung secara daring di Museum Tosan Aji Purworejo, Sabtu (8/8/2020). Prosesi peluncuran ditandai dengan simbolis pemukulan kentongan dan penyerahan buku antologi kepada sejumlah penyair oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud), Agung Wibowo AP.
Dalam kesempatan itu bupati juga membacakan puisi berjudul Anak Bogowonto karya Kristina Kusuma Indrawati disusul pembacaan puisi oleh perwakilan penyair junior dan senior Kopisisa. Orasi sastra sekaligus bedah antologi puisi dilakukan oleh Dr Drs Wijaya Heru Santosa MPd, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Yogyakarta yang juga dikenal sebagai sastrawan Purworejo.
Ketua Kopisisa, Soekoso DM, menyebut ada 36 penulis/penyair Purworejo dan diaspora Purworejo yang terlibat dalam penyusunan Kaloka Tanah Pusaka. Masing-masing penyair mengirimkan 3 judul puisi.
“Bentuk karyanya merupakan himpunan dari 36 penyair dengan beragam tema dan penyajian, tetapi intinya adalah kepariwisataan Purworejo,” sebutnya.
Menurutnya, penerbitan Kaloka Tanah Pusaka sumbangsih dari Kopisisa untuk mendukung Purworejo yang telah betekad menjadi daerah kunjungan wisata. Adanya literasi melalui puisi diharapkan tidak sekadar menjadi dokumentasi, melainkan juga sarana promosi.
Kaloka Tanah Pusaka juga menjadi penanda usia 41 tahun Kopisisa yang didirikan pada 28 April 1979.
"Sedianya, rangkaian HUT ke-41 akan diisi dengan sederetan kegiatan sastra seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, peringatan ulang tahun kemarin terpaksa ditiadakan. Sehingga peluncuran antologi hari ini sekaligus menandai 41 tahun Kopisisa,” katanya.
Bupati Purworejo dalam sambutannya mengapresiasi terbitnya Kaloka Tanah Pusaka. Moment peluncuran buku antologi puisi ini sangat tepat mengingat bulan Agustus merupakan bulan yang sakral, yang didalamnya terdapat peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.
“Saya juga ingin menyampaikan rasa bangga kepada Kopisisa, yang sampai saat ini masih tetap konsisten menggelar kegiatan seni sastra di Kabupaten Purworejo. Sehingga eksistensi KOPISISA yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu ini, masih bisa terus dirasakan hingga saat ini,” katanya.(ndi)