KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Daftar tujuan wisata di Kabupaten Kebumen bertambah lagi. Ini setelah obyek wisata (obwis) hutan Watu Jali yang berlokasi di Desa Somagede Kecamatan Sempor itu baru saja diresmikan, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, Minggu (2/8/2020).
Arif tak datang sendiri. Ia bersama sang istri Iin Windarti, Asisten 1 Setda Kebumen Heri Setyanto, Camat Sempor Budiono serta jajaran Forkompincam. Menariknya, rombongan datang dengan bersepeda. Tak kurang, dari 32 km jarak yang mereka tempuh ke lokasi.
Obwis Watu Jali menawarkan wisata alam karena berlokasi di lahan Perhutani. Di tempat ini, tersedia puluhan saung diantara rimbunnya hutan pinus. Letak Obyek Wisata Watu Jali pun cukup strategis ditepi jalan pernatasan dua kabupaten yang menghubungkan Desa Somagede Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen dengan Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.
Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengapresiasi kreatifitas warga masyarakat Somagede dan mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat bisa menikmati hasil hutan dengan sarana wisata.
"Luar biasa saung ini dibuat dengan kreatifitas kelas nasional, ini bisa mendatangkan nilai jual seni yang tinggi bahkan bisa dijual hingga manca negara, ini adalah kemandirian desa yang cukup baik," katanya.
Di saat bersamaan, Arif juga mengapresiasi lomba saung yang digelar Karangtaruna Rukun Sentosa dan jajaran Pemdes Somagede Kecamatan Sempor bersamaan dengan peresmian obwis Watu Jali. Wabup Arif mengatakan, terselenggaranya kegiatan kemarin menunjukkan sinergi yang baik antara Perhutani dan warga. Ia berharap kedepan bisa dikembangkan dan bisa menjaga alam lebih lestari. "Ini bentuk pengorbanan yang luar biasa, ini bisa dikembangkan diwilayah lain," ujar Wabub.
Tak hanya itu Arif Sugiyanto menambahkan pihaknya menyerukan kepada desa untuk segera melanjutkan perijinan pembukaan sebagai wisata. "Untuk perizinan segera dibereskan agar untuk kedepan lebih baik," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Karangtaruna sekaligus Ketua Panitia Lomba saung, Waris Budiono mengatakan ada sebanyak 21 saung dilombakan dikawasan hutan milik perhutani di Alas Watu Jali Desa Somagede Kecamatan Sempor. Lomba itu merebutkan juara 1 di masing- masing RW. "Untuk juara diambil hanya juara 1 dari empat kategori, masing-masing akan mendapatkan satu ekor kambing," katanya.
Waris menjelaskan dalam lomba itu peserta diwajibkan menggunakan bahan alami dan dilarang menggunakan bahan dari semen. "Ini untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Somagede Kecamatan Sempor, Samsi mengatakan banyak potensi wisata di Desa Somagede yang bisa dikembangkan salah satunya hutan Watu Jali. Tak hanya itu ia menilai lokasi desa yang ia pimpin sangat strategis karena perbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara. Dengan dibukanya wisata Watu Jali pihaknya berharap sentra perekonomian akan tumbuh dan berkembang pesat. "Mudah-mudahan kedepan semakin maju, terlebih nantinya jika akses jalan lebih lebar lagi tentu memudahkan akses perekonomian," ungkapnya. (fur)
Arif tak datang sendiri. Ia bersama sang istri Iin Windarti, Asisten 1 Setda Kebumen Heri Setyanto, Camat Sempor Budiono serta jajaran Forkompincam. Menariknya, rombongan datang dengan bersepeda. Tak kurang, dari 32 km jarak yang mereka tempuh ke lokasi.
Obwis Watu Jali menawarkan wisata alam karena berlokasi di lahan Perhutani. Di tempat ini, tersedia puluhan saung diantara rimbunnya hutan pinus. Letak Obyek Wisata Watu Jali pun cukup strategis ditepi jalan pernatasan dua kabupaten yang menghubungkan Desa Somagede Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen dengan Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.
Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengapresiasi kreatifitas warga masyarakat Somagede dan mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat bisa menikmati hasil hutan dengan sarana wisata.
"Luar biasa saung ini dibuat dengan kreatifitas kelas nasional, ini bisa mendatangkan nilai jual seni yang tinggi bahkan bisa dijual hingga manca negara, ini adalah kemandirian desa yang cukup baik," katanya.
Di saat bersamaan, Arif juga mengapresiasi lomba saung yang digelar Karangtaruna Rukun Sentosa dan jajaran Pemdes Somagede Kecamatan Sempor bersamaan dengan peresmian obwis Watu Jali. Wabup Arif mengatakan, terselenggaranya kegiatan kemarin menunjukkan sinergi yang baik antara Perhutani dan warga. Ia berharap kedepan bisa dikembangkan dan bisa menjaga alam lebih lestari. "Ini bentuk pengorbanan yang luar biasa, ini bisa dikembangkan diwilayah lain," ujar Wabub.
Tak hanya itu Arif Sugiyanto menambahkan pihaknya menyerukan kepada desa untuk segera melanjutkan perijinan pembukaan sebagai wisata. "Untuk perizinan segera dibereskan agar untuk kedepan lebih baik," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Karangtaruna sekaligus Ketua Panitia Lomba saung, Waris Budiono mengatakan ada sebanyak 21 saung dilombakan dikawasan hutan milik perhutani di Alas Watu Jali Desa Somagede Kecamatan Sempor. Lomba itu merebutkan juara 1 di masing- masing RW. "Untuk juara diambil hanya juara 1 dari empat kategori, masing-masing akan mendapatkan satu ekor kambing," katanya.
Waris menjelaskan dalam lomba itu peserta diwajibkan menggunakan bahan alami dan dilarang menggunakan bahan dari semen. "Ini untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Somagede Kecamatan Sempor, Samsi mengatakan banyak potensi wisata di Desa Somagede yang bisa dikembangkan salah satunya hutan Watu Jali. Tak hanya itu ia menilai lokasi desa yang ia pimpin sangat strategis karena perbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara. Dengan dibukanya wisata Watu Jali pihaknya berharap sentra perekonomian akan tumbuh dan berkembang pesat. "Mudah-mudahan kedepan semakin maju, terlebih nantinya jika akses jalan lebih lebar lagi tentu memudahkan akses perekonomian," ungkapnya. (fur)