Manager Roemah Kopi Gombong Tetuko Wahyu Sayekti mengatakan lomba membuat sketsa di atas paper cup dilaksanakan guna memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Ini juga sekaligus memperkenalkan kopi lokal Kebumen. “Kebumen sendiri memiliki potensi menjadi penghasil kopi berkualitas. Acara ini selain lomba melukis juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal kopi lokal,” katanya.
Tak hanya memperkenalkan kopi, lomba pun menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian perayaan seratus tahun berdirinya bangunan Roemah Martha Tilaar yang terletak di Jalan Sempor Lama nomor 28. Perayaan 100 tahun Roemah Martha Tilaar membawa tajuk "Berani Bertumbuh", sebuah frasa yang merepresentasikan semangat dan optimisme. “Berani bertumbuh juga dimaknai sebagai sebagai tekad untuk terus berproses dalam menjawab tantangan-tantangan zaman,” tegas Kepala Operasional Roemah Martha Tilaar Alona Novensa.
Salah satu peserta lomba kategori pelajar, Fefe dari Karanganyar mengaku senang mengikuti lomba tersebut. Hal ini juga sebagai bentuk mengisi waktu luang di tengah pandemi corona. “Sudah lama belajar di rumah selama pandemi, akhirnya ada acara luar ruangan yang menyenangkan, apalagi acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” jelasnya.
Selama kegiatan seluruh peserta tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku seperti tetap menggunakan masker, mencuci tangan, cek suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer, dan social distancing antar peserta. Jumlah peserta pun dibatasi dalam tiap harinya. Kegiatan ini diharapkan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif selama masa pandemi. (mam)
