KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap semua sendi kehidupan, termasuk pada dunia pendidikan. Dimana adanya pendemi membuat pembelajaran tidak lagi dapat dilakukan dengan tatap muka. Melainkan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Persoalan tidak hanya selesai sampai disitu saja, pasalnya dalam PJJ tentunya membutuhkan jaringan internet yang memerlukan kuota. Dalam hal ini kuota menjadi beban tersendiri bagi wali murid, sebab mereka harus membelinya. Padahal disisi lain adanya pandemi juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
Untuk meringankan beban tersebut pemerintah menyediakan banguan pulsa kuota gratis untuk wali murid. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban wali murid. Selain itu bantuan juga dimaksudkan untuk memperlancar PJJ.
Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Moh Amirudin menyampaikan di Kebumen pendataan nomor handphone wali murid sudah dilakukan. Sebagian sudah dimasukkan dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), namun ada juga yang masih dalam proses. “Ini diharapkan dapat membantu memperlancar pembelajaran siswa,” tuturnya, Selasa (15/9/2020).
Disampaikan pula, beberapa waktu lalu, Bupati Kebumen memang sempat mengijinkan pembelajaran tatap muka dengan syarat-syarat tertentu. Namun kemudian Kebumen berubah lagi dari Zona Kuning menjadi Zona Oranye. “Dengan adanya perubahan tersebut, tentunya pembejaran tatap muka belum boleh dilaksanakan,” jelasnya.
Terkait bantuan pulsa merupakan kebijakan dari Kementerian pendidikan. Dalam hal ini untuk bantuan tersebut, Kementerian Pendidikan telah menggarkan lebih dari Rp 7,2 triliun. Bantuan tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Disampaikan pula, adanya PJJ mempunyai bebebapa kelemahan bila dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Namun demikian hal itu harus dilakukan dimasa pandemi ini. Dalam hal ini kepedulian masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. “Marilah bersama saling peduli. Ini dilaksanakan dengan senantiasa menerapkan standar protokol kesehatan. Jika Kebumen sudah Zona hijau, pembejaran tatap muka dapat kembali dilaksanakan. Ini sangat penting demi kemajuan pembelajaran siswa,” jelasnya.
Adanya pendataan nomor handphone dibenarkan oleh salah satu wali murid Imam Wahyudi (37). Warga RT 2 RW 2 Kelurahan Tamanwinangun Kebumen tersebut menyampaikan dari pihak sekolah telah melaksanakan pendataan nomor handphone yang aktif. Adapun maksud dari pendataan nomor tersebut yakni untuk mendapatkan pulsa kuota gratis untuk siswa. (mam)
Persoalan tidak hanya selesai sampai disitu saja, pasalnya dalam PJJ tentunya membutuhkan jaringan internet yang memerlukan kuota. Dalam hal ini kuota menjadi beban tersendiri bagi wali murid, sebab mereka harus membelinya. Padahal disisi lain adanya pandemi juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
Untuk meringankan beban tersebut pemerintah menyediakan banguan pulsa kuota gratis untuk wali murid. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban wali murid. Selain itu bantuan juga dimaksudkan untuk memperlancar PJJ.
Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Moh Amirudin menyampaikan di Kebumen pendataan nomor handphone wali murid sudah dilakukan. Sebagian sudah dimasukkan dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), namun ada juga yang masih dalam proses. “Ini diharapkan dapat membantu memperlancar pembelajaran siswa,” tuturnya, Selasa (15/9/2020).
Disampaikan pula, beberapa waktu lalu, Bupati Kebumen memang sempat mengijinkan pembelajaran tatap muka dengan syarat-syarat tertentu. Namun kemudian Kebumen berubah lagi dari Zona Kuning menjadi Zona Oranye. “Dengan adanya perubahan tersebut, tentunya pembejaran tatap muka belum boleh dilaksanakan,” jelasnya.
Terkait bantuan pulsa merupakan kebijakan dari Kementerian pendidikan. Dalam hal ini untuk bantuan tersebut, Kementerian Pendidikan telah menggarkan lebih dari Rp 7,2 triliun. Bantuan tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Disampaikan pula, adanya PJJ mempunyai bebebapa kelemahan bila dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Namun demikian hal itu harus dilakukan dimasa pandemi ini. Dalam hal ini kepedulian masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. “Marilah bersama saling peduli. Ini dilaksanakan dengan senantiasa menerapkan standar protokol kesehatan. Jika Kebumen sudah Zona hijau, pembejaran tatap muka dapat kembali dilaksanakan. Ini sangat penting demi kemajuan pembelajaran siswa,” jelasnya.
Adanya pendataan nomor handphone dibenarkan oleh salah satu wali murid Imam Wahyudi (37). Warga RT 2 RW 2 Kelurahan Tamanwinangun Kebumen tersebut menyampaikan dari pihak sekolah telah melaksanakan pendataan nomor handphone yang aktif. Adapun maksud dari pendataan nomor tersebut yakni untuk mendapatkan pulsa kuota gratis untuk siswa. (mam)