KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Kabupaten Kebumen sudah semestinya mewaspada bahaya kebakaran di penghujung musim kemarau ini. Sejumlah kejadian kebakaran sering terjadi. Seperti yang terjadi, Selasa (29/9/2020). Tak tanggung-tanggung, dua rumah di lokasi berbeda terbakar. Pemicunya kebetulan sama, obat nyamuk.
Kebakaran pertama melanda rumah milik Warisno (65) warga RT 5 RW 5 Desa Muktisari Kecamatan Kebumen. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 250 juta.
Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran dipicu obat nyamuk bakar yang ditaruh korban di bawah tempat tidur. Tanpa disadari, api merembet membakar kasur yang kemudian merembet ke ruang tengah, ruang belakang dan ruang bagian depan.
Api cepat membesar hingga membakar perabotan, surat kendaraan, surat keterangan daftar haji bahkan buku tabungan haji. Termasuk, uang tunai pemilik rumah sebesar 25 juta turut ludes terbakar.
Butuh tiga unit mobil pemadam dan satu tangki air dari Satpol PP Kebumen untuk memadamkan api. Butuh sekitar satu jam tim Damkar berjibaku sebelum akhirnya api dapat dipadamkan.
Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Dukuh Purwogondo RT 1 RW 5 Desa Kalipurwo Kecamatan Kuarasan. Akibatnya rumah milik Sosro Wijoyo (63) ludes terbakar. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar yang melihat api menyala dari dapur rumah Sosro Wijoyo.
Kebakaran diduga dari sumber obat nyamuk bakar yang ditaruh dibawah kandang ayam. Di lokasi yang sama posisi kandang ayam terdapat tumpukan merang padi didapur sehingga api dengan cepat merambat ke atas rumah.
Saat kebakaran pemilik rumah diketahui sedaang berada di masjid. Melihat kobaran api masyarakat dengan sigap bergotong-royong membantu proses pemadaman dengan menyiram air sebelum warga melaporkankan kepetugas pemadam kebakaran Pos Gombong. Akibat kejadian itu, kerugian ditafsir mencapai Rp 25 juta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen Agung Pambudi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam meletakkan obat nyamuk karena bisa berakibat fatal. "Segera laporkan kepada pemadam bila melihat kebakaran," ujar Agung yang kemarin didampingi anggota Damkar Kebumen Yulianto dan Harjanto. (fur)