KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kebumen tahun 2021 diproyeksikan Rp 2,73 triliun. Angka tersebut menurun bila dibandingkan dengan proyeksi tahun anggaran sebelumnya yang mencapai Rp 2,87 triliun. Sama dengan sebelumnya, Kebumen masih tergantung sumber pendanaan dari pemerintah pusat.
Ini mengemuka pada Rapat Paripurna yang dilaksanakan oleh DPRD dan Pemkab Kebumen. Rapat Paripurna sendiri dipimpin oleh Ketua DPRD Sarimun didampingi Wakil Ketua Fuad Wahyudi dan Yuniarti Widyaningsih. Dari pihak eksekutif hadir Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi Sekda Ahmad Ujang Sugiono. Rapat pun dihadiri para anggota DPRD Kebumen lain dan sejumlah pimpinan perangkat daerah secara virtual.
"Rasio dana transfer pada RAPBD tahun anggaran 2021 terhadap pendapatan daerah mencapai 82,09 persen sedangkan PAD 12,97 persen dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah 4,94 persen," kata Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz pada Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD tahun anggaran 2021, Senin (26/10/2020)
Bupati H Yazid menjelaskan, pendapatan daerah Kebumen tahun anggaran 2021 sebesar Rp 2.733.295.518.000. Ini terinci dalam komponen Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 354.421.071.000, Pendapatan Transfer sebesar Rp 2.243.733.947.000 dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp 135.140.500.000. "Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sesuai dengan potensi rill sedangkan Pendapatan Transfer mendasarkan pada informasi website Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan," imbuhnya.
Terkait rencana anggaran belanja daerah tahun anggaran 2021, lanjut Bupati H Yazid, sebesar Rp 2.794.011.817.000. Itu terinci ke dalam beberapa item meliputi Belanja Operasi sebesar Rp 1.926.109.003.000 atau 68,94 persen, Belanja Modal Rp 256.742.777.000 atau 9,19 persen, Belanja Tidak Terduga Rp 1.000.000.000 atau 0,04 persen dan Belanja Transfer Rp 610.160.037.000 atau 21,84 persen. "Besarnya komposisi Belanja Operasi disebabkan adanya alokasi sesuai ketentuan yang harus dianggarkan untuk belanja pegawai," tegasnya.
Adapun terkait dengan Belanja Transfer terdiri dari Belanja Bagi Hasil Rp 14.019.972.000 dan Belanja Bantuan Keuangan Rp 596.140.065.000. Dengan belanja daerah tersebut, maka RAPBD Kebumen tahun 2021 mengalami defisit Rp 60.716.299.000 dibandingkan pendapatan daerah. (mam)