KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto - Ristawati Purwaningsih menggelar kampanye tatap muka perdana bersama masyarakat dan relawan di Gedung Olahraga Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020).
Kampanye di tengah pandemi Covid-19 ini tetap menerapan protokol kesehatan dan digelar sesuai dengan PKPU, yakni hanya diikuti maksimal 50 orang. Pada kesempatan itu, Arif-Rista menjabarkan visi misi dan sejumlah program unggulan untuk masyarakat Kebumen, sebagai ikatan kontrak yang harus direalisasikan.
"Sebagai kontrak politik dengan masyarakat visi kami jelas, Kebumen Lebih Sejahtera, Mandiri dan Berakhlak Bersama Rakyat. Misi kami jelas ada misi turunan dari visi tadi, yang pertama adalah birokasi," kata Arif di lokasi.
Arif mengharapkan adanya birokrasi yang responsif terhadap masyarakat dan pelaksanaan tata pemerintahan yang terintegrasi, e government dan open government. "Kedua adalah pelayanan dasar berupa pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Yang masih perlu penguatan, kita kuatkan dengan Kartu Kebumen Sejahtera," jelasnya.
Kemudian yang misi ketiga adalah penguatan ekonomi masyarakat. Di tengah badai Covid-19 ini, kata Arif ekonomi masyarakat harus dipikirkan secara matang. Lalu keempat adalah pembangunan infrastruktur, dimana Kebumen hampir 60 persen lebih jalan-jalan banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan.
"Misi kelima adalah menjaga kebudayaan, kita tahu masyarakat Kebumen adalah masyarakat yang berbudaya, kita ingin menjadikan Kebumen ke depan rukun berbudaya dan bermartabat," ucapnya.
Adapun Kartu Kebumen Sejahtera, Arif mengatakan, nantinya masyarakat akan dibikin satu kartu yang fungsinya mengkontrol kondisi masyarakat sehingga mereka yang terdaftar bisa tercover ketika ada bantuan turun dari pemerintah, baik itu bantuan beasiswa, bantuan langsung tunai, dan juga kesehatan.
Arif menjelaskan, Kartu Kebumen Sejahtera itu bisa dijadikan data yang valid bagi pemerintah kabupaten ke depan dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat. "Fungsinya kartu ini nanti sebagai kontrol jadi ketika nanti masyarakat ada yang belum menerima bantuan, nanti bisa dicek melalui No kartunya, dititik mana bisa ketahuan," ujar Arif.
Menurutnya, tentu tidak semua masyarakat Kebumen dapat kartu ini. Mereka yang dapat kartu ini adalah masyarakat kelas bawah yang memang hidupnya masih jauh dari kesejahteraan. Karena pemerintah wajib menjadikannya sejahtera melalui Kartu Kebumen Sejahtera.
Terkait data-data masyarakat yang layak mendapatkan kartu itu, kata Arif masih akan dikaji dan perbaharui kembali karena ia mengaku Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kebumen masih banyak salah dan perlu diperbaharui kembali.
Padahal kata dia, segala kebijakan yang akan dikeluarkan harus mengacu pada DTKS agar tepat sasaran. Arif yang kini mengambil cuti sebagai Wakil Bupati Kebumen sudah meminta agar DTKS diperbaiki, sehinga jika ada bantuan sosial untuk masyarakat bisa tepat guna.
“Jadi data DTKS ini yang invalid, eror sebanyak 18 ribu orang. Kita sudah minta agar ini diperbaiki, agar kebijakan yang dikeluarkan nanti sesuai yang diharapkan,” tuturnya. (Fur)