KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Penahan gelombang di Pantai Suwuk dapat selesai tepat waktu. Dimana hingga saat ini baru terealisasi 63,5 persen dari target 71,82 persen. Atau lebih lambat 8,32 persen.
Bupati KH Yazid Mahfudz pun berharap, pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu. "Dari laporan pekerjaannya cukup sulit. Ternyata paku bumi di pasir itu malah lebih susah daripada di tanah. Begitu dipaku terus paku buminya mantul," ujar Bupati saat memimpin memimpin monitoring kegiatan pembanguna fisik di wilayah Kecamatan Puring, kemarin (25/10/2020).
Sidak dilakukan usai meninjau tanggul jebol di Desa Madureja, Kecamatan Puring.
Lokasi pertama yang disidak, yaitu pembangunan Puskesmas Puring. Kemudian, pemeliharaan ruas Jalan Puring-JJLS dan pembangunan penahan ombak di Pantai Suwuk.
Puskesmas Puring dibangun dengan anggaran Rp 2,7 miliar. Realisasi pembangunannya telah mencapai 98,3 persen dari target 95,4 persen.
Minus Penahan gelombang di Pantai Suwuk yang masih terkendala, Bupati terlihat puas melihat perkembangan proyek lain."Puskesmas Puring sudah selesai tinggal 2 persen, tinggal perapian. Alhamdulillah sesuai target," kata Yazid Mahfudz, disela-sela monitoring.
Kemudian, pemeliharaan Jalan Puring-JJLS telah terealisasi 65,55 persen dari target 11,55 persen. Ruas jalan ini dibangun menggunakan APBD Perubahan 2020 (DID) senilai Rp 1,8 miliar. "Saya cek aspalnya bagus, kualitasnya bagus. Totalnya ada 2 kilometer, sisanya ada 500 meter, nanti 2021 kita lanjutkan," imbuhnya.
Penahan gelombang Pantai Suwuk sendiri dibangun menggunakan anggaran Bantuan Provinsi senilai Rp 1,9 miliar. Nantinya akan dilengkapi dengan branding dan jalan beton sepanjang 151 meter dan panjang sheetpile 176 meter. "Saya meminta kepada penyedia jasa segera mengejar ketertinggalan ini. Sehingga bisa selesai sesuai target," pinta Bupati.
Sejumlah pejabat mendampingi Bupati, diantaranya Sekda H Ahmad Ujang Sugiono SH, Asisten Sekda Nugroho Tri Waluyo, Kepala DPU PR Haryono Wahyudi serta sejumlah pejabat lainnya.(*)