KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu momentum yang sangat penting bagi umat Islam. Tak heran, masyarakat Kebumen pun selalu memeringatinya. Termasuk di masa pandemi covid-19 ini. Sama halnya warga Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren ini.
Yang patut diapresiasi, masyarakat setempat benar-benar mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker serta menjaga jarak. Selain itu, peserta yang hadir juga dibatasi. Peringatan Maulid Nabi sekaligus Khotmil Quran yang digelar di halaman Mushola Darussalam, Desa Maduretno pada Minggu (25/10) itupun berlangsung khidmat.
Ketua Panitia Kegiatan, Paryudi, menyampaikan kali ini ada 17 santri yang diwisuda. Selama ini, mereka menuntut ilmu agama dari Kyai Imam Ashari yang juga pengasuh TPQ Darussalam desa setempat.
"Khotmil Quran dibarengkan dengan peringatan Maulid Nabi. Alhamdulillah acara berjalan lancar," ujar pria yang juga Ketua Takmir Mushola Darussalam itu.
Paryudi mengungkapkan, hotmil Quran dan Maulid Nabi tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Mengingat, saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. Oleh karena itu, pihak panitia memberikan aturan ketat kepada mereka yang hadir. "Selain masker dan mengatur jarak, undangan juga harus melewati cek suhu tubuh," ujar pria yang juga mantan kepala Desa Maduretno tersebut.
Masih kata Paryudi, pihaknya menyampaikan, terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan kemarin. Baik wali santri, masyarakat Maduretno pada umumnya serta pemuda setempat yang telah bekerja keras mempersiapkan acara itu. Termasuk, Bendahara PCNU Kebumen Arif Sugiyanto. Meski tak dapat hadir langsung, Arif juga membantu terselenggaranya kegiatan kemarin.
"Kami berterimakasih kepada Pak Arif. Kami juga sangat menyadari kesibukan beliau sehingga tak dapat hadir. Hanya kami berharap, pada lain kesempatan Beliau dapat hadir dan bertemu dengan warga kami," ujarnya. (*)