KEBUMEN (kebumeneskspres.com)- Sedikitnya 45 perwakilan pemgurus pondok pesantren di Kabupaten Kebumen , Kamis (15/10/2020), mengikuti Bimbingan Teknis Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pesantren Tahap II dari Kementerian Agama RI. Kegiatan itu digelar di Pondok Pesantren Al Hasani, Jatimulyo Kebumen
Hadir pada kesempatan itu, Ketua PCNU Kebumen KH Moh Dawamudin Masdar, Bendara Umum PCNU Kebumen Arif Sugiyanto, Ketua RMI Kebumen Fahrudin Ahmad serta para santri dan perwakilan pengurus ponpes.
Ketua PCNU Kebumen KH Moh Dawamudin Masdar, mengatakan Bimtek ini diadakan oleh Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI) PCNU Kebumen, agar bantuan BOP yang diterima pondok pesantren dari Kemenag sesuai aturan atau tepat guna. "Alhamdulillah sejak RUU untuk Ponpes disahkan bantuan tahap ke dua untuk pencegahan covid19 program Jogo santri bisa terlaksana," kata Dawamudin.
Sementara itu, Bendahara PCNU Kebumen, H Arif Sugiyanto SH mengatakan bantuan yang diperoleh saat ini diprioritaskan untuk penanganan corona atau covid-19 di tiap-tiap pondok pesantren melalui pembentukan Gugus Tugas dan pembiayaan operasional.
“Pertama bantuan ini tentunya untuk penguatan terhadap penanggulangan dan pencegahan Covid-19, yang kedua adalah operasional untuk pondok pesantren tersebut, sehingga uang tersebut betul-betul bisa dipertanggungjawabkan penggunaanya,” ujar Arif.
Arif menjelaskan, selain BOP Pesantren, Kabupaten Kebumen sebelumnya juga mendapat bantuan untuk 752 TPQ dari pemerintah pusat. Bantuan semacam ini kata Arif, sangat dibutuhkan untuk penguatan pondok pesantren dan pendidkan Islam lainnya. Terlebih dengan adanya Covid-19.
“Dan Insya Allah ke depan kita juga mengusulkan bantuan untuk madrasah diniyah dan BOP Pesantren tahap III. Mudah-mudahan bisa segera terealisasikan,” jelasnya.
Masih kata Arif, BOP tahap II ini sangat dibutuhkan. Terlebih, pesantren sempat menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. "Alhamdulilah klaster Covid-19 pondok pesantren di Kebumen tidak sampai menimbulkan kematian, dan semua santri saat ini sudah sembuh," kata Arif yang juga Calon Bupati Kebumen.
Sementara itu Ketua RMI Kebumen yang jugavPengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachruddin mengatakan, setidaknya ada 42 pondok pesantren dari Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapatkan BOP tahap II ini. Kali ini BOP memang difokuskan untuk penanganan corona, sehingga perlu dilakukan Bimtek agar lebih jelas penggunaannya.
“Maka dari itu RMI yang menaungi pondok pesantren NU di wilayah Kebumen itu mendampingi, memfasilitasi, dan mengawal pencairan BOP tersebut ke pondok-pondok pesantren sampai selesai dan bisa diperuntukan dengan baik. Tentunya dengan administrasi yang baik yang bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Gus Fachruddin menambahkan bantuan dari BOP untuk pondok pesantren nominalnya beragam, ada yang Rp25 juta Rp40 juta sampai Rp50 juta. Berdasarkan informasi dari pusat BOP tahan II akan turun pada akhir Oktober 2020. Selain itu melalui program Jogo Santri, ada tim bertugas mengontrol semua penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pesantren.“Selain untuk penanganan Covid BOP ini digunakan untuk operasional dan pengadaan sarana dan prasarana,” jelasnya. (fur)