KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Tak ingin muncul klaster baru dari pesantren, Santri Lintas Kebumen (Salik) menggelar Lomba Video Pesantren Tangguh Covid-19. Lomba itu dalam rangka mengkampanyekan ketaatan penggunaan protokol kesehatan covid19.
Ketua Pelaksanan Lomba Video Pesantren Tangguh Covid-19 Santri Lintas Kebumen, M Hafied Abbul Aziz, mengatakan lomba berlangsung sejak 10-21 Oktober 2020 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
"Jika ditarik histori beberapa dekade lalu landasan perjuangan santri dan mbah kyai jelas ingin memukul mundur penjajah. Medan juang santri saat ini beda. Sekarang gimana caranya memukul mundur si virus corona salah satunya dengan mensosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid19,"katanya Senin (19/10/2020)
Hafied menjelaskan, belum lama di Kebumen muncul embrio baru kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pesantren. Inilah yang membuat keprihatinan sehingga keberlangsungan kegiatan pesantren sedikit tersendat. "Tentu prihatin mendengar kabar teman kami terpapar corona, maka perlu treatmen khusus untuk menekan hal itu,"katanya.
Lomba sekaligus ditujukan sebagai ajang sosialisasi serta edukasi pencegahan dan penanganan Covid-19 khusunya di lingkungan pesantren. Pihaknya ingin berkampanye pahlawan untuk diri masing-masing juga berdampak luas pada orang lain. "Tentunya dengan apa yang sering kita dengar pencegahan Covid-19 dari pemerintah,"ujarnya.
Meski HSN masih berselimut pandemi Covid-19, perayaan akbar bagi para santri seluruh Indonesia ini juga untuk menggali potensi santri di sektor industri kreatif melalui karya video. Ia menaruh harapan lomba video berdurasi maksimal tiga menit tersebut dapat memantik pendisiplinan penerapan protokol kesehatan agar trend pasien terkonfirmasi positif di Kebumen segera menyusut.
"Justru ini bisa menjadi ajang melihat satu persatu santri yang memang produktif. Tinggal nanti bisa diarahkan ke pengembangan hal lain," ucapnya.
Hingga saat ini terdapat 18 pesantren di Kebumen berpartisipasi mengikuti lomba yang memperebutkan uang pembinaan jutaan rupiah. Sementara dewan juri diambil dari tiga elemen, meliputi jurnalis televisi nasional, sineas serta Satgas Covid-19 Kebumen. (Fur)