KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.543.18 Syahzada Pejagoan resmi mulai beroperasi. SPBU milik Tradha Group yang berada di Jalan Ronggowarsito 3 tersebut diluncurkan, Minggu (18/10/2020).
Tasyakuran sederhana mewarnai peluncuran kali ini. Saat itu, CEO Tradha Group dr Faiz Allaudien Reza Mardhika melakukan pemotongan tumpeng yang selanjutnay diserahkan kepada ibu kandungnya, Dra Hj Lilis Nuryani. Selain keduanya, hadir kemarin , jajaran direksi, tokoh masyarakat setempat dan sang adik.
Tampak juga, tokoh masyarakat Sabar Irianto, perwakilan warga setempat, para pegawai SPBU dan anak panti asuhan. Tasyakuran diisi ceramah agama yang disampaikan oleh Drs H Sholeh Said.
CEO Tradha Group dr Faiz Allaudien Reza Mardhika, menyampaikan bahwa SPBU Pejagoan ini merupakan SPBU yang ketiga di bawah Tradha Group setelah SPBU Tradha Wonoyoso dan SPBU Kalibagor. Dalam waktu dekat pihaknya juga mengoperasikan SPBU keempat yang ada di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren. Tahun depan, pihaknya juga membuka SPBU di Gombong.
“Untuk SPBU Pejagoan ini sudah mulai melayani pelanggan pada Senin besok (hari ini, red),” ujar Faiz Allaudien Reza Mardhika di sela-sela acara.
Di SPBU Pejagoan Syahzada Pejagoan menyediakan hampir seluruh produk pertamina lengkap, kecuali BBM subsidi seperti premium dan solar. Selain juga juga menyediakan Pertamax Turbo. Adapun SPBU memiliki empat tangki yang masing-masing memiliki kapasitas 16 Kiloter.
“SPBU Pejagoan ini dilengkapi dengan minimarker “TradhaMart” dan coffee shop. Untuk coffee shop mohon didoakan semoga awal Desember tahun ini sudah bisa beroperasi,” ujar dokter Reza menyebutkan saat ini sedang set interior.
Dokter Reza menambahkan, pihaknya terus mendorong investasi meskipun di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan agar terus menggerakkan perekonomian di Kabupaten Kebumen.
Dr Reza mengakui, membuka usaha di tengah pandemi, bukanlah hal mudah. “Tetapi jika semua pengusaha menahan penghasilannya, terus ekonomi akan seperti apa? Saya akan terus mendorong investasi sebagai bentuk kontribusi menggerakan perekonomian di Kebumen,” ujarnya dr Reza
Dukungan ayahnya, Mohammad Yahya Fuad membuat Reza semakin mantap merealisasikan investasi ini. Apalagi, keberadaan SPBU tak hanya memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan BBM. SPBU sekaligus membuka lapangan kerja.
Dokter Reza menambahkan, antusiasme masyarakat untuk menjadi karyawan sangat luar biasa. Dalam catatannya, ada 200 orang yang mendaftar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pemuda Kebumen yang bekerja di luar kota dan terkena PHK sehingga pulang kampung. “Saya ingin berkontribusi untuk mereka dengan membuka lapangan kerja,” ujar Reza menyebutkan tenaga kerja merupakan warga lokal Kebumen.
SPBU Pejagoan sendiri menyerap 19 tenaga kerja. Begitu juga SPBU Bocor juga menyerap jumlah karyawan yang sama. Kemudian TradhaMart menyerap lima orang tenaga kerja, dan coffee shop sekitar 15 orang. (fur)