KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Selain diterjang banjir dan tanah longsor, di Kebumen juga terdapat bencana tanah bergerak (Likuifaksi). Ini terjadi di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar. Tanah bergerak ambles tersebut diperkirakan luasanya mencapai 1 hektar.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun bencana tetap menyisakan duka. Adanya bencana tersebut membuat dua keluarga yang terdiri dari tujuh orang terpaksa dievakuasi ketempat yang lebih aman. Hal ini lantan rumah mereka menjadi bagian dari area tanah amblas.
Sekedar informasi, likuifaksi sendiri merupakan hilangnya kekuatan tanah. Hal ini membuat tanah yang sedianya padat menjadi mudah bergeser. Di Desa Grenggeng Likuifaksi menimpa pedukuhan di RT 5 RW 4. Padahal kawasan tersebut jauh dari tepi sungai. Adapun luas areal yang mengalami gerakan yakni panjang 200 meter dan lebar 50 meter.
Ketua RT 5 RW 4 Desa Grenggeng Sutijo menyampaikan kejadian tersebut menimpa rumahnya sendiri. Selain itu juga menimpa warga lainnya yakni Rajiman. Adapun proses pergerakan tanah sendiri terjadi secara bertahap.
Awalnya tanah sedikit bergerak pada Selasa (27/10) lalu. Kendati tanah sudah bergerak, namun tersebut belum parah. Sehari setelah itu, yakni Rabu (28/10) sore, hingga malam pergerakan tanah semakin parah. Tanah terus bergerak hingga menyebabkan bangunan berpindah dari tempat sebelumnya. "Saya bangun tidur, kemudian bergegas untuk pindah mencari tempat aman. Namun sesampainya di depan ternyata sudah menjadi jurang," katanya, Kamis (29/10/2020).
Terpisah, Kepala Desa Grenggeng Eri Listiawan saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya juga mengaku telah mengevakuasi warganya ke mushola terdekat. Hal ini dilaksanakan demi keamanan warga. “Warga sudah dievakuasi ke mushola terdekat, agar lebih aman” katanya.
Adanya bencana tersebut, pihaknya juga telah melaporkan kepada Muspika setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen. Usai menerima laporan, tim dari BPBD Kebumen juga telah melakukan pengecekan di lokasi bencana tersebut. “Tim dari BPBD Kebumen, kini sedang mengecek ke lokasi," ucapnya.
Sementara itu, bencana banjir yang kemarin melanda kini sudah beranjak surut. kesempatan tersebut digunakan dengan baik untuk peraikan beberapa tanggul yang kemarin jebol.(mam)