KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen menghimbau agar penyelenggara tempat ibadah menerapkan protokol kesehatan. Hal ini penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Kebumen.
Koordinator Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, Cokroaminoto menyampaikan, penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah ini sudah diatur dalam surat Bupati nomor 451/1879 tanggal 29 Juni 2020 perihal penyelenggaraan kegiatan keagamaan dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman covid 19 di masa pandemi.
"Bahwa setelah Penyelenggara kegiatan ibadah, mendapat surat keterangan aman covid-19 dari Ketua Gugus Tugas Kecamatan maka pengurus maupun penanggung jawab tempat ibadah serta masyarakat berkewajiban untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19 di tempat ibadah," ujar Cokro dalam jumpa pers secara daring kemarin.
Di saat yang sama, Cokro menegaskan peran serta masyarakat saat ini sangat dibutuhkan dalam upaya menyekan kasus covid-19 di Kebumen. Selain mematuhi protokol kesehatan, warga juga diminta melaksanakan olahraga demi mencegah gelombang kedua pandemi covid-19 Kabupaten Kebumen.
"Masyarakat diminta untuk melakukan gerakan olahraga seperti seperti jalan sehat senam bersepeda dan olahraga lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," imbuh dia.
Di sisi lain, lanjut Cokro Pemkab melalui Gugus Tugas terus melaksanakan upaya menekan covid 19 di Kebumen. Seperti melanjutkan penerapan kebijakan dan tata laksana penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Kemudian, sterilisasi di sejumlah titik, baik di lingkungan rumah pasien, kantor.
Selain itu, Gugus Tugas juga menyalurkan bantuan logistik untuk kontak erat Covid-19 di wilayah terdampak. Termasuk, pendirian dapur umum bertempat di markas PMI Kebumen. "DU tersebut dalam rangka mendukung logistik makanan untuk yang saat ini sedang karantina mandiri. Pada Hari ini Tim DU menyiapkan 1.550 bungkus," katanya.
Di saat yang sama, Cokro mengatakan, hingga kemarin, positif Covid 19 di Kebumen mencapai 908 orang. Dari jumlah itu, 612 dinyatakan sembuh dan 23 meninggal dunia.(cah)