KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Semakin mendekati hari pemilihan suara Pilkada Kebumen, dinamika politik mulai menghangat. Bahkan saat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih menjadi calon tunggal dalam pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Pasangan yang diusung 9 partai politik itupun tak luput dari "serangan politik", khususnya di media sosial . Narasi-narasi kebencian terus diciptakan.
Hingga kemudian, salah satu akun facebook mempersoalkan desain ucapan Hari Santri yang dilakukan Arif Sugiyanto. Ucapan hari Santri itu dianggap pembodohan publik hingga nama mantan pimpinan KPK juga disebut dalam postingan tersebut.
Hal ini yang memicu tim pemenangan Arif-Rista geram. Tak tinggal diam, pihaknya kemudian melaporkan akun Facebook atas nama ‘Cipto Mulyadi’ ke Bawaslu Kebumen. Laporan itu sudah diserahkan oleh pihak Arif-Rista pada, Senin (26/10/2020).
Tim relawan medsos Arif-Rista, Mukhamad Fadli mengatakan, pemilik akun Facebook Cipto Mulyadi ini seolah-olah terkesan mendukung pasangan Arif-Rista dengan memuat gambar-gambar paslon. Namun narasi yang disampaikan isinya justru merugikan Arif-Rista, lebih banyak hoax, provokatif dan tendensius.
“Jadi pemilik akun ini bahasanya seolah-olah tim Arif-Rista. Tapi di sisi lain ada juga bahasa yang sifatnya provokatif dan tendensius. Lalu kemudian kita kaji dengan tim kuasa hukum, akhirnya kita sepakat untuk melaporkan beberapa akun ke Bawaslu, salah satunya akun bernama Cipto Mulyadi ” ujar Fadli saat dikonfirmasi, Rabu (28/10/2020).
Fadli mengungkapkan, sebenarnya ada beberapa akun yang sudah dilaporkan ke Bawaslu. Tapi dari sekian akun, yang paling menonjol adalah Cipto Mulyadi. Pihaknya masih mengkaji lagi postingan yang disampaikan pemilik akun Cipto Mulyadi, apakah ada pernyatan yang mengandung ujaran kebencian, karena tidak menutup kemungkinan akan dilaporkan ke kepolisian.
“Tidak menutup kemungkin akan dilaporkan ke pihak yang berwajib. Kita terus mengkaji,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Juru Bicara Tim Pemenangan Arif-Rista, Gito Prasetyo yang juga anggota DPRD Kebumen dari Fraksi PAN menambahkan, "provokasi" ala akun facebook Cipto Mulyadi ini juga sudah meresahkan masyarakat.
"Masyarakat juga resah dengan narasi yang disampaikan pemilik akun Cipto Mulyadi. Seolah mendukung, tapi isinya menyudutkan, ini yang kemudian kita sepakat untuk melaporkan ke Bawaslu,” ucapnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Tim Pemenangan Arif-Rista, Nur Rahmat SH, mengatakan pihaknya masih menunggu tanggapan dari Bawaslu atas laporan pemilik akun Cipto Mulyadi. Ia menilai postingan yang disampaikan Cipto Mulayadi ini isinya disinyalir berbau hoax, provokatif, menghasut, dan mengarah menyebar ujaran kebencian.
"Setelah kami pelajari, beberapa postingan akun Cipto Mulyadi, setelah kami amati dan pelajari ada arah menjurus pada penghinaan dan ujaran kebencian, kemarin sudah kami laporkan dan kita masih menunggu Bawaslu, namun tidak menutup kemungkinan akan kami bawa ke ranah hukum lainnya," kata Rahmat kepada Ekspres, Selasa (27/10)
Sementara itu, ditemui disela-sela kampanye di Kecamatan Buluspesantren, Arif Sugiyanto mengatakan pihaknya menyayangkan adanya akun-akun anonim atau akun siluman yang kerjanya hanya menyebar hoax, dan ujaran kebencian. Ia menegaskan, Kebumen akan maju dengan pertukaran ide dan gagasan, bukan dengan hoax dan ujaran kebencian.
Lebih lanjut Arif mengungkapkan dirinya menghargai setiap perbedaaan pendapat dalam politik, terlebih dalam moment Pilkada ini. Semua orang bebas berbicara menyuarakan pendapat. Namun, menurutnya, yang dibutuhkan Kebumen saat ini adalah ide dan gagasan, bagaimana bisa menciptakan program untuk kesejahteraan masyarakat Kebumen, bukan malah dengan menyebar hoax.
“Untuk pembangunan Kebumen seyogyanya kita semua harus mengedepankan dialog. Bertukar ide dan gagasan menyampaikan visi misi, apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki, kita komunikasikan bersama. Bukan malah menyebar hoax atau ujaran kebencian,” tuturnya.
“Kami tahu, ada beberapa orang yang sengaja menyebarkan hoax dan ujaran kebencian, satu orang punya lebih dari empat akun, kami tahu. Tapi Insya Allah, kami bisa menjaga kondisifitas, semua akan berjalan dengan baik. Kami hanya berpesan, jangan lakukan itu lagi, tidak baik untuk masyarakat,” tandasnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Bawaslu dan belum diketahui pemilik akun Cipto Mulyadi. (fur)