KEBUMEN (kebumeneskspres.com)-Setelah Warung Infak Kebumen 1 (WIK-1) yang berada di PDAM Kebumen diresmikan beberapa waktu lalu, kini menyusul WIK-2 yang berada di SMP Negeri 1 Kutowinagun. Adapun WIK-2 diselenggarakan oleh Alumni SMP Negeri 1 Kutowinangun Angkatan 1981, bekerjasama dengan PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen.
WIK-2 juga menjadi ajang kegiatan bakti sosial di Alumni Infak Club (AIC) SMP Negeri Kutowinangun. Sama seperti WIK-1, Warung Infak Kebumen 2 juga menyediakan bantuan sembako untuk masyarakat. Peresmian dilasanakan, Jumat (16/10/2020).
Ketua Alumni Infaq Club SMP Negeri 1 Kutowinangun Zein Musta’in dalam kesempatan tersebut menyampaikan Warung Infak Kebumen Wilayah 2 dibentuk untuk memberikan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok/kesehatan kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Warung bersifat gratis itu juga diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan pokok sehari-hari. "Warung Infak Kebumen bersifat gratis dan siapa saja yang membutuhkannya diperkenankan mengambilnya setiap orang/KK satu bungkus saja," tuturnya yang juga Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen itu.
Disampaikan pula, penyediaan bahan kebutuhan pokok akan dilaksanakan setiap Jumat di sekolah tersebut. Pada Jumat pertama, setidaknya terdapat 130 paket sembako dari rencana semula 100 paket. Kesemuanya ludes diambil oleh warga. Terbentuknya WIK ke-2 tersebut, Zein juga mengucapkan terimakasih kepada para alumni 81. Pihaknya juga berharap, alumni lain dapat ikut bergabung mendukung gerakan infak ini. "Harapannya kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 seperti ini," jelasnya.
Ikut serta dalam acara tersebut Camat Kutowinangun Bambang Budi Sanyoto, Muspika, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kutowinangun Siti Puji Astuti. Selain itu juga para pensiunan kepala sekolah, beberapa guru alumni 1981 dan dewan guru serta karyawan SMP N 1 Kutowinangun.
Sementara itu salah satu warga penerima sembako Astuti (60) mengaku senang adanya bantuan ini. Ditengah pandemi sekarang, bantuan bahan makanan sangat diperlukan bagi orang seperti dirinya. Ia pun berharap bantuan semacam ini dapat tersedia rutin. "Untuk masak nanti siang. Terimakasih bantuannya," ucapnya. (mam)