KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pendapatan sektor parkir tepi jalan umum di Kabupaten Kebumen anjlok. Bagaimana tidak memasuki November ini, pendapatan baru mencapai sekitar Rp 358,2 juta dari target tahun 2020 sebesar Rp 1,254 miliar.
Adanya Pandemi Covid-19 dan hilangnya beberapa titik parkir menjadi penyebab jebloknya pendapatan sektor parkir tersebut. Pendapatan tersebut tentunya masih sangat jauh dari yang ditargetkan. Atau baru mencapai kisaran 30 persen saja. "Baru terealisasi Rp 358.261.000 dari target sekitar Rp 1,254 miliar," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen Sugeng Pujarwanto, Senin (9/11/2020)
Disampaikannya pengelolaan parkir tepi jalan umum telah dikelola oleh pihak ketiga. Pihaknya pun telah melakukan klarifikasi secara berkala terkait realisasi pendapatannya. Kedati demikian adanya Pandemi Covid-19 tentu diakuinya berdampak luas terhadap pendapatan ke daerah. "Ada pemakluman dengan dispensasi pengurangan target. Ini kan bukan hanya di Kebumen tetapi di semua wilayah," katanya.
Terpisah, Manajer KSU Jalan Persaudaraan Kebumen selaku pihak pengelola parkir tepi jalan umum Akif Fatwal Amin menyampaikan pihaknya merupakan pengelola parkir di Kebumen, Pejagoan dan Alian. Dimana terdapat sedikitnya 146 juru parkir yang turut merasakan imbas pandemi. Bahkan ada beberapa titik parkir yang hilang akibat kebijakan pemerintah ataupun kondisi lain. "Pandemi Covid-19 membuat pendapatan turun, bukan itu saja, bahkan ada yang sama sekali tidak beroperasi akibat dirasa hasil tidak sebanding," katanya.
Adapun titik parkir hilang, lanjut Akif, salah satunya yakni di Pasar Burung Kebumen. Selama pembangunan tentu tidak ada kegiatan perparkiran terlebih kini parkir masuk ke area pasar. Selain itu juga ketiadaan kegiatan car free day ditengah pandemi juga menggerus pendapatan petugas yang tidak sedikit. "Protokol kesehatan diberlakukan dimana juru parkir bermasker dan rajin mencuci tangan. Juru parkir kan sering menerima uang dari warga ini untuk mencegah penyebaran covid-19," ucapnya. (mam)