KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pandemi covid-19 masih menjadi dilema bagi dunia pendidikan. Di satu sisi, sejumlah siswa berikut orang tua mengalami kesulitan dalam belajar daring. Proses belajar di rumah pun menjadi tidak efektif.
Namun di sisi lain, pembelajarn tatap muka belum bisa dilakukan karena situasi pandemi covid-19. Apalagi, jumlah kasus positif covid-2019 di Kebumen terus mengalami peningkatan.
Kepala Sekolah SD Islam Ulil Albab Kebumen, Esti Wahyuningsih SPd mengakui situasi saat ini serba dilematis. Namun demikian, pihaknya harus memastikan para siswa terus dapat belajar meski tak ada kegiatan tatap muka.
Caranya, pihak sekolah menciptakan sistem belajar via aplikasi schoologhy yang terbagi perkelas. "Sejak awal covid, kami sempat kuwalahan, namun seiring berjalan kami terus berinovasi bagaimana penyampaian materi via daring dengan aplikasi schoologhy agar siswa tidak jenuh kami buat grup diskusi," kata Esti Wahyuningsih, ditemui kemarin.
Esti menjelaskan dari grup kelas itu para siswa bisa saling bertanya jawab dan sharing materi yang diberikan. Bagi para guru pun tidak sekedar mengajarkan materi pelajaran. Dalam proses ini, mereka pun selalu mengingatkan siswa akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam rangka mencegah covid-19.
"Kami selalu menekankan agar para guru senantiasa memberikan edukasi dan himbauan penggunaa protokol kesehatan saat beraktivitas," katanya.
Di sisi lain, Esti menyampaikan, pihak sekolah tetap meminta para guru pengajar tetap berangkat ke sekolah. Namun demikian, para guru ini namun pihak diberikan kelonggaran jam kerja di sekolah. "Tatap muka belum memungkinkan. Namun kami guru saat jadwal piket tetap berangkat sampai pukul 13.00 WIB. Hal itu mencegah banyaknya aktivitas di sekolah saat pandemi ini," ujarnya. (fur)