KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga masyarakat Kabupaten Kebumen bakal semakin dimudahkan mendapatkan layanan kesehatan. Ini setelah RS PKU Muhammadiyah Gombong meresmikan sejumlah layanan baru. Ada empat layanan yang diluncurkan. Satu diantaranya layanan terpadu untuk penanganan covid-19.
Dalam hal ini, RS PKU Muhammadiyah Gombong meluncurkan gedung isolasi terpadu yang disebut gedung Al Mu'min. Berkapasitas 90 tempat tidur, gedung isolasi terpadu ini memiliki kemampuan merawat pasien covid yang memadai. Termasuk bila nantinya pandemi covid telah berlalu, gedung isolasi terpadu Al Mu'min akan melayani pasien penyakit dalam.
Peluncuran gedung isolasi terpadu Al Mu'min dan tiga fasilitas lain dilaksanakan Selasa (3/11/2020). Hadir kemarin, Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz serta anggota DPR RI Komisi IX, Edi Wuryanto.
Dalam kesempatan itu, mereka bersama-sama meluncurkan 4 fasilitas layanan RS PKU Muhammdiyah Gombong. Selain gedung isolasi terpadu Al Mu'min, juga diluncurkan tiga fasilitas lain. Meliputi Instalasi radioterapi dan kemoterapi terpadu untuk melayani pasien kanker, kemudian instalasi hemodialisa terpadu yang memiliki 70 unit. Jumlah 70 unit layanan hemodialisa ini menjadikan RS PKU Gombong menjadi rumah sakit paling banyak memiliki paling banyak fasilitas tersebut di Indonesia. Di saat bersamaan, PKU GOmbong juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan klinik utama PKU Gombong yang berlokasi di Kabupaten Banyumas.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong, dr Ibnu Nasser Arrahimi SAGMMMR, menyampaikan, penambahan fasilitas kesehatan ini menjadi upaya RS PKU Muhammadiyah Gombong memberikan layanan kesehatan paripurna kepada masyarakat. "Ini juga sebagai bentuk kontribusi Muhammadiyah kepada bangsa, " ujar Ibnu Nasser.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah yang ditempuh RS PKU Gombong. Harapannya, RS PKU Gombong bakal menjadi rumah sakit rujukan terbaik bagi masyarakat Kebumen dan sekitar. Khususnya di Jawa Tengah bagian Selatan. Mengingat selama ini, sejumlah pasien harus dirujuk ke RS Mawardi Solo.
"(RS OKU Muhammadiyah Gombong) Semoga menjadi tempat rujukan dan pelayanan baik. Pelayanan kepada masyarakat juga harus dijaga," wanti-wanti Ganjar.
Ungkapan senda disampaikan Menko PMK Muhajir Effendy. Layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini, masyarakat harus lebih dimudahkan dalam mendapatkan layanan.
Di balik dampak negatif covid-19, kata Muhajir, ada hikmah juga yang dirasakan. Seperti misalnya peningkatan jumlah unit layanan kesehatan yang ada di Indonesia. Muhajir membeberkan, jumlah rumah sakit rujukan kini bertambah pesat, dari 449 kini menjadi 835.
Begitupun sejumlah fasilitas lain. Termasuk jumlah laboratorium yang awalnya 46 sekarang menjadi 377 laboratorium. "Ini tentu menjadi hikmah di balik ancaman pandemi. Ada lompatan peningkatan layanan kesehatan dalam waktu 7 bulan ini. "Dan langkah RS PKU Gombong ini tentu patut diapresiasi dan didukung," ujar dia.
Sama halnya, Menteri Kesehatan juga mengapresiasi langkah PKU Gombong.
Di saat bersamaan, juga diserahkan bantuan berupa APD kesehatan kepada RS PKU Gombong. Di tengah kegiatan, ketum Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan tausiyah via video conference. (cah)