KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah pihak meragukan pernyataan Pengasuh Pondok Pesantren Al- Falah Ploso Kediri KH M Abdurrohman Al Kautsar terkait Pilkada Kebumen 2020. Dimana, KH M Abdurrohman Al Kautsar meminta warga NU agar mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih.
Pernyataan KH M Abdurrohman Al Kautsar yang kemudian dilansir media itu mereka nilai sebagai sebuah kebohongan alias hoax. Ketua PCNU Kebumen KH Dawamudin Masdar pun angkat suara terkait tudingan hoax itu.
Dawamudin Masdar menyampaikan, apa yang disampaikan Gus Kautsar, sapaan KH M Abdurrohman Al Kautsar, memang benar adanya. Ujar Dawammudin Masdar, Gus Kautsar memang mengajak warga Nahdliyin untuk mendukung Arif Sugianto dalam Pilkada mendatang.
Pernyataan Gus Kautsar itu tegas, Dawam, didengarnya secara langsung. Saksinya pun banyak. Baik dari Santri Tegalrejo, Santri Ploso, Santri Lirboyo serta para hadirin. "Itu benar. Kalau bahasa hadistnya Sami'tu yang artinya "aku mendengar langsung"
"Jadi apa yang diberitakan itu memang benar. Bahkan banyak dari alumni santri yang mendengarkan secara langsung apa yang disampaikan Gus Kautsar itu benar. Artinya ya sebaiknya para santri memilih orang yang sudah jelas, jangan sampai memilih orang yang tidak jelas," kata Dawamudin Kepada Ekspres usai peletakan batu pertama pembangunan Gedung Haji Barat Minggu, (15/11)
Dawamudin Masdar menambahkan, Gus Kautsar selain mengajak warga Nahdiyin memilih Arif Sugiyanto, juga menyampaikan soal bumbung kosong alias kotak kosong.
Bumbung kosong, ujar Gus Kautsar seperti ditirukan Dawam, belum jelas. Bila terpilih nantinya, siapa yang menjabat tidak jelas. Dan pastinya, tidak mengetahui permasalahan apa yang dihadapi di Kebumen. Ini terjadi lantaran pejabat bupati nantinya akan diisi oleh pejabat yang ditunjuk langsung dari provinsi.
Lain halnya bila rakyat memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen yang jelas alias bukan kotak kosong. Calon yang ada saat ini (Pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih), jelas emiliki komitmen serta Visi Misi untuk memakmurkan masyarakat.
"Kan calonnya sudah jelas. Ini orang Kebumen. Kan kelemahannya sudah tahu. Tinggal diberi masukkan. Kelemahannya anda disini. Itu lebih bagus. Daripada kita memilih bumbung kosong," jelas Dawam.
Dawam pun menghimbau kepada seluruh warga NU Kebumen, agar selalu Tabayyun atau klarifikasi bila mendengar informasi soal Pilkada. Klarifikasi bisa dilakukan kepada pihak yang memiliki otoritas dan memiliki kompetensi.
"Kepada warga NU kaitannya dengan berita-berita seputar pemilukada, saya kira lebih elegan kita tabayyun atau klarifikasi dengan orang orang yang punya kompetensi orang orang yang punya otoritas.
"Kaitannya misal beritanya Gus Kautsar ya kita klarifikasi tabayyun kepada orang orang yang hadir kesana. Yang penting warga Santri dari Ponpes manapun supaya kompak, dan jangan sampai terpecah belah gara gara pemilukada," pungkasnya.
Sebelumnya terkait statmen Gus Kautsar juga dibenarkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah Sruweng KH Saiful Munir yang juga merupakan Alumni Santri Ponpes Al-falah Ploso Kediri.(fur)